Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Miris, Sembilan SMP Swasta di Kota Serang Hanya Memiliki 20 Siswa

Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang mengatakan tiga sekolah yang tidak memiliki siswa itu terancam gulung tikar

Editor: Erik S
zoom-in Miris, Sembilan SMP Swasta di Kota Serang Hanya Memiliki 20 Siswa
theeducatoronline.com
Ilustrasi - Sejumlah sekolah swasta di Kota Serang, Banten bernasib miris karena minimnya jumlah siswa di sekolah tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Sejumlah sekolah swasta di Kota Serang, Banten bernasib miris karena minimnya jumlah siswa di sekolah tersebut.

Sembilan dari 54 SMP swasta di Kota Serang hanya memiliki 20 siswa. Tiga sekolah lainnya tidak memiliki peserta didik selama dua tahun berturut-turut.

Baca juga: Carut Marut Sistem Zonasi PPDB, DPR Minta Kemendikbud Evaluasi Total

Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang, Deni Gumilar mengatakan tiga sekolah yang tidak memiliki siswa itu terancam gulung tikar.

"Ini berkaitan dengan biaya operasional. Standardisasi SMP swasta adalah minimal 20 siswa," katanya, Kamis (20/7/2023).

Menurut Deni, posisi sekolah swasta membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Bahkan, juga sudah membantu Pemkot Serang dalam mengatasi pengangguran.

"Maka harapan kami swasta ini diperhitungkan serta dijadikan mitra pemerintah," ucap Deni.

Sanksi bagi SMP Negeri

Berita Rekomendasi

Wali Kota Serang Syafrudin akan memberikan saksi kepada SMP negeri yang melebihi kuota yang telah ditentukan.

"Sudah saya tekankan. Lulusan SD itu kurang lebih ada 12 ribu, kemudian yang diterima di SMP negeri itu sekitar 6.000, jadi hanya 50 persen. Oleh karena itu 50 persen itu harus ke swasta," katanya, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Pelaksanaan PPDB Zonasi Masih Banyak Kekurangan, Pemerintah Bakal Lakukan Evaluasi

Syafrudin mengatakan, seharusnya yang dipadatkan di sekolah-sekolah negeri itu semuanya normal dengan kuota yang sudah ditentukan.

"Dari satu kelas itu sebanyak 32 siswa jadi tidak boleh ada yang menambah lagi, apalagi sampai 40 atau 45 siswa. Semuanya harus normal," ucapnya.

Dia mengaku sudah melakukan sosialisasi kuota ini kepada sekolah, termasuk petunjuk teknisnya.

Soal SMP swasta yang terancam gulung tikar karena tidak mendapatkan siswa, menurut Syafrudin, biasanya penambahan siswa akan terjadi dalam kurun waktu 7-10 hari ke depan setelah PPDB selesai.

Baca juga: Orangtua Siswa Kaget Nama Anaknya Hilang di PPDB: Padahal Juara 3 Pekan Olahraga Tradisional Daerah

"Mudah-mudahan. Ini kan baru sehari dua hari masuk sekolah," ucapnya.

Jika dalam kurun waktu tersebut tidak kunjung ada siswa baru yang mendaftar, Syafrudin berharap sekolah bisa menunjukkan kualitas yang bagus.

"Kalau enggak ada aja siswa, ya mau gimana lagi," katanya.

Penulis: Desi Purnamasari

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul 3 SMP Swasta di Kota Serang 2 Tahun Tanpa Siswa Terancam Gulung Tikar, Apa Kata Wali Kota Syafrudin?

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas