Iptu Ahmad Saidi, Sosok yang 'Jebak' Anak Driver Ojol Ikut Tes Sekuriti, Malah Diterima Jadi Polisi
Inilah sosok Iptu Ahmad Saidi yang menjebak anak driver ojol ikut tes sekuriti tetapi justru diterima menjadi bintara polisi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Kanit Ranmor Satreskrim Polresta Bandar Lampung Iptu Ahmad Saidi (52) benar-benar berperan dalam diterimanya anak driver ojol yang disebut dijebak olehnya agar ikut tes sekuriti tetapi malah diterima menjadi bintara polisi.
Seperti diketahui, viral seorang anak driver ojek online (ojol) bernama Rizqi yang lolos dalam penerimaan bintara polisi di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung padahal dirinya mendaftar tes sekuriti.
Ternyata diterimanya Rizqi ada campur tangan dari Ahmad Saidi.
Dikutip dari Kompas.com, Ahmad Saidi menuturkan kisahnya ketika dirinya pertama kali bertemu dengan ayah Rizqi, Safrizal (49) sekitar enam bulan lalu.
Pada saat itu, Safrizal mengenalkan anaknya ke Ahmad Saidi sebagai lulusan SMK 2 Bandar Lampung.
Adapun maksud pertemuan Safrizal dengan Ahmad Saidi lantaran bingung dengan masa depan Rizqi apakah harus merelakan sang anak merantau ke Jakarta atau tetap di Lampung.
Baca juga: Profil Bupati Bengkulu Utara Mian yang Viral Ditarik Paspampres saat Kunker Jokowi, Hartanya Rp 11 M
Ahmad mengatakan saat itu, dirinya menawarkan Rizqi apakah mau menjadi seorang polisi.
Namun, tawaran Ahmad tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Rizqi.
"Waktu pertama ketemu saya tanya, minat enggak jadi polisi, dia (Rizqi) langsung jawab cepat, enggak mau, enggak minat," katanya.
Pada saat itu, kata Ahmad, Rizqi membulatkan tekad untuk langsung bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Alhasil, Ahmad menawarkan Rizqi untuk mengikuti tes sebagai sekuriti.
Justru tawaran Ahmad ini langsung diiyakan oleh Rizqi.
"Ya sudah, karena anaknya maunya begitu, jadi saya tawari mau nggak bekerja sebagai sekurit, kebetulan saya ada kenalan, ditanya begitu Rizqi langsung jawab mau," cerita Ahmad Saidi.
Melalui hal ini, Ahmad Saidi pun 'menjebak' Rizqi dengan dalih meski menjadi sekuriti, fisik harus tetap prima dan bagus.
"Fisiknya Rizqi waktu itu memang kurang prima, tapi bentuk badannya sudah bagus, hanya tinggal dibentuk saja," tuturnya.
Kemudian, di mata Ahmad Saidi, Rizqi juga memilik modal berupa prestasi akademik yang bagus untuk mendaftar sebagai calon bintara.
"Ayahnya bilang prestasi akademik saat sekolah bagus, selalu dapat ranking. Saya pikir, ini bagus, tinggal jasmani saja yang perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ahmad Saidi pun menggembleng fisik Rizqi selama dua bulan.
Hasilnya, dirinya menilai fisik Rizqi sudah memenuhi standar untuk mendaftar sebagai bintara.
"Wah, badan kamu udah mirip polisi sama TNI nih, sudah sekalian aja daftar," ujarnya.
Bimbing Rizqi Pakai Uang Pribadi
Ahmad pun menegaskan tidak ada motif apapun saat dirinya membimbing Rizqi.
Ia mengaku hanya mencari teman olahraga saja.
"Kebetulan saya suka olahraga, cuma pengen nyari teman buat joging, masalah dia lulus atau tidak nggak pernah kepikiran," ceritanya.
Baca juga: Viral Guru yang Dibentak Siswa SD Malah Minta Maaf, Bupati Lima Puluh Kota Geram: Seperti Ditekan
Bahkan, Ahmad Saidi mengaku memakai uang pribadi untuk membimbing Rizqi seperti dari membayar membership gym hingga membelikan susu.
Di sisi lain, Ahmad Saidi mengaku bangga atas diterimanya Rizqi sebagai bintara.
Dirinya mengungkapkan apa yang diraih Rizqi adalah buah dari kerja kerasnya sendiri.
"Saya cuma bantu semampu saya, motivasi sama menularkan pengetahuan saya," ujarnya.
Sang Ayah Langsung Bergegas Pulang usai Tahu Anaknya Diterima Bintara
Diketahuinya Rizqi diterima bintara bersamaan dengan sang ayah yang tengah bekerja sebagai driver ojol.
Bahkan, Safrizal tidak menghiraukan bunyi notifikasi calon penumpang yang muncul di layar ponselnya.
Sesampainya di lokasi pengumuman calon Bintara, Safrizal langsung memeluk Rizqi.
Ia pun mengaku tidak percaya putranya diterima sebagai bintara tanpa mengeluarkan sepeserpun uang.
Setelah itu, Safrizal pun menelpon istrinya, Rosidah untuk menyampaikan kabar membahagiakan tersebut.
Rosidah yang berprofesi sebagai penjual pecel pun langsung menghentikan untuk mengulek bumbu yang tengah diraciknya.
Baca juga: Konser Musik De Tjolomadoe Dibatalkan Karena Ricuh, Polisi Amankan Tiga Orang Penyelenggara
Ia langsung berucap syukur saat mengetahui kabar Rizqi diterima sebagai bintara.
"Benar-benar nggak nyangka. Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," katanya masih dikutip dari Kompas.com.
Sementara Rizqi mengaku dalam proses tes bintara, semangatnya sempat naik turun lantaran tidak didampingi orang tua.
Ia pun berhasil melewati 13 kali tahapan tes sebagai calon bintara dan akhirnya diterima.
Rizqi mengaku semangatnya akhirnya tidak kendor lantaran motivasinya untuk menaikan derajat keluarganya.
"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tri Purna Jaya)