Pangdam V Brawijaya: Babinsa Inspiratif Merupakan Ujung Tombak TNI AD
Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan Babinsa inspiratif merupakan ujung tombak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).
Editor: Toni Bramantoro
Tak hanya di bidang kesehatan dan sosial. Babinsa lain pun ikut aktif dalam kerukunan umat beragama. Contohnya upaya dari Babinsa yang bernama Sertu Yazit Arafat.
Babinsa Desa Leran Koramil Kalitidu, Kodim Bojonegoro ini selalu mengadakan pertemuan umat beragama setiap tanggal 17, sehingga diberi pertemuan itu diberi nama Pitulasan.
"Apapun kita lakukan bersama. Inilah yang kita ingin pertahankan terus. Pertemuan Pitulasan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kerukunan umat beragama. Antara kami yang sudah saling kenal dengan satu yang lainnya," tutur Yazin.
Dia mengakui tidak ada obrolan khusus setiap pertemuan tersebut.
"Apapun kita bicarakan tidak obrolan khusus," selorohnya.
Dari bidang kewirausahaan, ada Babinsa bernama Sertu Asfahani. Dia berinisiatif melakukan usaha rambak sapi di dua lokasi di Tulungagung. Usahanya ini mampu menyerap 25 orang tenaga kerja.
"Karena memasak kulit sapi tidak bisa sembarang orang. Harus ahli. Mereka yang tahu kulitnya sudah masak atau belum," katanya.
Upaya Asfahani mendapat pujian dari Kapten Inf Anjar Yuniarto.
"Dari kami yang ada di Kodim Tulungagung, Sertu Asfahani yang paling siap menghadapi masa pensiun. Saya banyak belajar dari beliau," puji Anjar.
“Dengan segudang prestasi yg dilakukan oleh para Babinsa inspiratif ini, maka sudah waktunya, selaku pimpinan di Kodam Brawijaya, saya menghargai prestasi mereka. Saya yakin masih banyak para Babinsa yg lain yg siap menorehkan prestasi-prestasi hebat lainnya,” tandas Pangdam Brawijaya.