Panglima TNI Kirim Sembako untuk Warga Terdampak Kekeringan di 2 Distrik di Papua Tengah
Bantuan logistik dari Yudo dikirim bersama bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggunakan Pesawat Hercules TNI AU A-1327
Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa sembako untuk warga terdampak bencana kelaparan atau kekeringan di dua Distrik di Kabupaten Puncak - Papua Tengah.
Bantuan logistik dari Yudo dikirim bersama bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggunakan Pesawat Hercules TNI AU A-1327 melalui Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Senin (24/7/2023).
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Tewasnya 2 Warga Beoga Kabupaten Puncak Papua akibat Miras Oplosan
Bantuan tersebut untuk menindaklanjuti surat keputusan Bupati Puncak Willem Wandik Nomor 300.2/28/tahun 2023 tanggal 7 Juni 2023 yang menetapkan status tanggap darurat bencana kelaparan/kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi terhitung mulai 7 Juni sampai 7 Agustus 2023.
"Adapun Bantuan Sosial (Bansos) dari Panglima TNI maupun dari Kemensos RI itu berupa: Beras, mie instan, sembako, makanan siap saji, tenda gulung, sarden, cornet, biscuit, sosis, abon, pakaian dan selimut," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono ketika dikonfirmasi pada Senin (24/7/2023).
"Total bansos yang dikirim itu seberat 12.515 Kg menggunakan Pesawat Hercules TNI AU A-1327 dengan crew sebanyak 13 Personel, sebagai pilot Mayor Pnb Putut, Co Pilot Ltt Pnb Gazha dan Ltd Pnb Agung dan Navigator Kapten Nav Gia, berangkat dengan route dari HLP – HND (PTM) – YKU (Lanud Yohanes Kapiyau Timika)," sambung dia.
Diberitakan Tribun-Papua.com sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Puncak menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan melalui Surat Keputusan Bupati nomor 300.2/28/tahun 2023 terhitung sejak 7 Juni sampai 7 Agustus 2023 mendatang.
Diketahui, bencana kekeringan mengguncang beberapa wilayah di Kabupaten Pucak, Provinsi Papua Tengah selama tiga bulan terakhir.
Akibatnya sebanyak 7.000 warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi harus mengungsi ke Distrik Sinak, Ilaga, Timika, dan Nabire.
Baca juga: Dampak El Nino, Sebanyak 61 Desa di Bangkalan Alami Kekeringan
Bupati Puncak, Willem Wandik mengatakan warga mengungsi karena kondisi cuaca ekstrem, cuaca sangat dingin, tidak ada hujan yang menyebabkan tanaman rusak dan busuk.
Kondisi tersebut diperparah ketika masyarakat makan, perut mereka menjadi sakit dan terkena diare.
“Distrik Agandugume dan Lambewi daerah yang sudah ditetapkan jadi bencana tetap jadi setiap tahun di Mei hingga Agutus sering terjadi kemarau,” terangnya.