Fakta Kebiasaan Aneh Bocah 12 Tahun di Purwakarta Kecanduan Bensin, Ngamuk dan Putus Sekolah
ID (12 tahun) inisial bocah itu merupakan warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Seorang anak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya kebiasaan aneh.
ID (12 tahun) inisial bocah itu merupakan warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sejak usia 9 tahun, dia kecanduan menghirup bau bensin setiap hari.
Jika tidak dituruti kemauannya menghirup bau bensin itu, IG akan mengamuk.
Bahkan gegara kecanduan bau bensin, dia kini putus sekolah.
Orangtuanya sudah berupaya untuk membuat anaknya kembali normal namun tidak kunjung sembuh.
IG kini menjalani pengobatan alternatif.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Asal Purwakarta Kecanduan Hirup Aroma Bensin Hingga Putus Sekolah, Ini Reaksi Bupati
Berikut informasi selengkapnya mengenai ID yang dirangkum Tribunnews.com, Rabu (26/7/2023):
Sejak Usia 9 Tahun
Acah Wiharsi (45), orangtua IG, mengatakan putranya memiliki kebiasaan menghirup bau bensin itu dimulai saat IG berumur 9 tahun.
Artinya sudah 3 tahun terakhir ini menjalani kebiasaan aneh itu.
Ia menghirup bau bensin dengan cara mengisi bensin ke dalam botol plastik.
"Sudah jalan tiga tahun, dari dia kelas 3 sekolah dasar.
Saat itu masih umur 9 tahun, sekarang anak (IG) tuh sudah usia 12 tahun," ucap Acah Wiharsi saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Selasa (25/7/2023).
Ia mengatakan jika IG tidak menghirup aroma bensin, maka sang anak akan mengamuk.
"Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah," katanya.
Didatangi Dinsos
Selama IG kecanduan aroma bensin, Dinas Sosial (Dinsos) Purwakarta baru sekali mendatangi ke kediamannya.
"Waktu itu pernah sekali, cuman yah dikasih tahu aja untuk tidak hirup aroma bensin. Habis itu sudah engga pernah ada datang lagi," kata Acah.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan IG mencium aroma bensin berawal saat sang ayah menyuruh IG untuk membeli bensin eceran.
"Jadi ayah tuh montir, suka suruh anak beliin bensin, jadi setiap pulang ke rumah tuh, bensin suka dihirup," katanya.
Acah menyebutkan anaknya itu telah menjalani berbagai cara pengobatan, mulai pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.
"Sudah ke dokter itu ke puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan," ujarnya.
"Tapi pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengobatan alternatif tersebut baru ia ketahui setelah berkenalan dengan salah satu tokoh masyarakat Purwakarta, yakni Saiful Bahri atau kerap disapa dengan Om Zein.
"Jadi untuk pengobatan sudah kami tanggung, anak ini sudah melakukan pengobatan alternatif di terapis Kang Haris.
Alhamdulillah, baru tiga minggu berjalan sudah ada perubahan," katanya.
Perubahan yang dimaksud, lanjut Om Zein bahwa IG kini sudah mengurangi mencium aroma bensin.
"Jadi kalau sebelum pengobatan itu, IG selau bawa-bawa botol isi bensin yang engga pernah dilepas," ujar Om Zein.
"Sekarang, sudah dikurangi, jadi kalau mau ke masjid, itu dilepas.
Ada lah sekitar 3-4 jam untuk lepas dari mencium aroma bensin," katanya.
Berhenti sekolah
Kebiasaan mencium aroma bensin yang dilakukan oleh IG membuat dirinya berhenti sekolah.
IG hanya menjalani pendidikan hingga kelas 3 sekolah dasar.
Namun, IG mengaku ingin segera masuk sekolah bila sudah sembuh dari kecanduan mencium aroma bensin.
"Jadi sih anak ini berhenti sekolah, malu katanya tapi pengen balik sekolah lagi kalau sudah sembuh," ucap Om Zein.
Didatangi Bupati
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyiapkan tim medis untuk menangani anak IG (12).
"Nanti akan kami kirimkan tim medis ke rumah sang anak untuk dilakukan pemeriksaan. Misalkan itu perilaku dari gangguan psikologis, maka akan ditangani dengan ilmu yang sesuai," ucap Anne kepada wartawan saat ditemui di Halaman Pemkab Purwakarta, Rabu (26/7/2023).
Dia mengatakan bahwa tim medis tersebut akan berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta.
"Nanti dari Dinkes Purwakarta akan melakukan penanganan secara bertahap agar sang anak itu tidak lagi kecanduan bensin," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada Anak Kecanduan Bensin di Purwakarta sampai Putus Sekolah, Bupati Anne Akan Siapkan Tim Medis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.