Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Malpraktik di Medan, Dokter Mangkir saat Dipanggil Polda Sumut, Bocah 6 Tahun jadi Korban

Kasus dugaan malpraktik terjadi di RS Bina Kasih Medan. Seorang dokter dilaporkan namun tidak memenuhi panggilan polisi.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Dugaan Malpraktik di Medan, Dokter Mangkir saat Dipanggil Polda Sumut, Bocah 6 Tahun jadi Korban
IST
Ilustrasi dokter. Tangan bocah di Sumut membusuk diduga karena malpraktik yang dilakukan dokter RS Bina Kasih Medan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bocah berusia 6 tahun di Medan, Sumatra Utara berinisial RSS diduga menjadi korban malpraktik yang dilakukan dokter di RS Bina Kasih Medan.

RSS merupakan anak dari personel Kodam I/Bukit Barisan, Serka Holmes Sitompul.

Dugaan malpraktik ini mengakibatkan tangan RSS membusuk dan nyaris diamputasi.

Serka Holmes kemudian melaporkan dokter di RS Bina Kasih Medan bernama dr Herling Pangkerego SpOT ke Polda Sumut.

Dokter tersebut sempat menangani RSS saat sakit dan diduga melakukan malpraktik.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Teddy John Sahala Marbun akan memeriksa dr Herling Pangkerego SpOT, terkait dugaan malapraktik di RS Bina Kasih Medan.

Baca juga: Polresta Palangkaraya Tangkap Pelaku Malpraktik Perbesar Payudara

Belakangan diketahui, orang yang akan diperiksa polisi justru mengaku tidak tahu.

Berita Rekomendasi

Menurut dr Herling Pangkerego SpOT, dia tidak ada menerima surat panggilan dari Polda Sumut.

“Enggak (ke Polda), belum ada panggilan,” kata dr Herling Pangkerego SpOT, singkat, Kamis (27/7/2023).

Namun demikian, dia meminta agar mengonfirmasi masalah ini ke RS Bina Kasih.

Karena menurutnya undangan bisa saja dikirim ke RS yang berada di Jalan Jenderal Tahi Bonar Simatupang, Medan Sunggal tersebut.

“Coba tanya ke rumah sakit. Mungkin belum sampai atau belum dikirim,” ucapnya.

Sementara itu, Kombes Teddy John Sahala Marbun sempat mengatakan akan memeriksa dr Herling Pangkerego SpOT.

“Iya, hari ini mengundang klarifikasi terhadap nakes yang ada di RS, baik itu perawat maupun dokternya,” kata Kombes Teddy John Sahala Marbun, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Peran Dua Transpuan Malpraktik Suntik Silicon dalam Kasus Kematian Mahasiswi di Apartemen Cipulir

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas