Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi 'Kabulkan' Keinginan 2 Bocah di Lampung yang Minta Ayahnya Ditangkap karena Bunuh sang Ibu

Ayah T dan S yang bunuh istrinya sendiri kini telah berhasil diringkus setelah 8 tahun buron. RP ditangkap di Kalimantan Barat.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Polisi 'Kabulkan' Keinginan 2 Bocah di Lampung yang Minta Ayahnya Ditangkap karena Bunuh sang Ibu
Tribunnews.com/Istimewa
(Kiri) Tersangka ayah pembunuh ibu 2 bocah di Lampung Tengah yang buron sejak 2015 dicokok polisi di Kalimantan Barat. (Kanan) T dan S, kakak beradik di Lampung Tengah yang meminta bantuan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap sang ayah yang membunuh ibu mereka. 

"Tersangka dikenal selalu berpindah-pindah ketika hendak ditangkap," lanjut Dwi.

Kakak adik di Lampung Tengah meminta bantuan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tangkap sang ayah yang berkasus hukum.
Kakak adik di Lampung Tengah meminta bantuan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tangkap sang ayah yang berkasus hukum. (Istimewa)

Baca juga: Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan Anggota Keluarga di Lampung Ditangkap, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Kronologi Pembunuhan

Diwartakan TribunLampungTengah.com, Sulastri yang merupakan nenek dari T dan S menceritakan tragedi penganiayaan yang berakhir dengan meninggalnya korban pada 2015 silam.

Ketika itu, pelaku yang sudah cerai dengan istrinya menginap untuk sahur bersama.

Namun, pelaku justru cekcok dengan korban, di depan T dan S.

Pelaku juga menganiaya korban dan mengambil senjata tajam untuk menyerang korban.

T dan S pun harus melihat kejadian mengerikan tersebut, terlebih yang membunuh ibu T dan S adalah ayahnya sendiri.

Berita Rekomendasi

Sulastri yang saat itu tengah bekerja, terkejut ketika mendengar kabar IS menjadi korban penganiayaan RP.

"Saya baru mau mulai bekerja, tahu-tahu saya dipanggil suruh pulang. Setibanya di rumah pukul 21.00 WIB, IS sudah terkapar bersimbah darah di hadapan kedua anaknya," ujar Sulastri.

Sulastri mengatakan, korban sempat dirawat selama tujuh hari di rumah sakit.

Sulastri Lampung asd asdf
Sulastri selaku nenek yang menanggung hidup dua bocah yang ibunya meninggal karena dianiaya ayah hingga meninggal pada 2015 silam.

Baca juga: Himpitan Ekonomi jadi Motif Pembunuhan Driver Taksi Online, Korban Bekerja Malam karena Istri Hamil

Sulastri yang saat itu tengah bekerja, terkejut ketika mendengar kabar IS menjadi korban penganiayaan RP.

"Saya baru mau mulai bekerja, tahu-tahu saya dipanggil suruh pulang. Setibanya di rumah pukul 21.00 WIB, IS sudah terkapar bersimbah darah di hadapan kedua anaknya," ujar Sulastri.

Korban yang sempat siuman pun mengatakan pada Sulastri, untuk jangan sampai pelaku membawa T dan S.

Sulastri yang saat itu tengah bekerja, terkejut ketika mendengar kabar IS menjadi korban penganiayaan RP.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas