8 Penambang di Banyumas Belum Ditemukan, Basarnas Tak Bisa Menyimpulkan Kondisi Para Penambang
Proses pencarian 8 penambang di Banyumas masih dilakukan. Para penambang terjebak di lubang galian tambang sejak Rabu siang.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 8 penambang emas masih terjabak di lubang galian tambang yang terletak di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Mereka terjebak karena teredam air sejak Rabu (26/7/2023) siang.
Proses pencarian sudah memasuki hari ketiga, namun kedelapan penambang belum ditemukan.
Diketahui, kegiatan penambangan emas ini merupakan ilegal dan sudah dilakukan warga sejak tahun 2014.
Basarnas belum dapat menyimpulkan secara pasti kondisi para penambang yang terjebak.
Baca juga: Basarnas Sebut Lubang Galian Tambang di Banyumas Berbentuk Seperti Tangga
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan hanya berdoa dan berusaha yang terbaik.
"Kita tetap berusaha semaksimal mungkin, kami mohon doanya yang terbaik karena terkait kondisi pastinya belum bisa kita pastikan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (28/7/2023).
Sebelumnya sempat diberitakan Basarnas memperkirakan posisi 8 penambang yang terjebak di lubang galian berada di elevasi atau tingkatan yang berbeda-beda.
Peta jalur lubang galian seperti bentuk tangga dan bertingkat-tingkat dengan ketinggian yang juga berbeda-beda.
Lubang vertikal pertama dari permukaan tanah kebawah mempunyai kedalaman 18.1 meter dengan panjang lorong 10 meter.
Selanjutnya lubang berikutnya mempunyai kedalaman 10 meter, dengan panjang lorong 3 meter.
Baca juga: Kisah Penambang di Banyumas, Ceritakan Peran Berat Pencari Jalur Emas
Lubang tingkatan berikutnya mempunyai kedalaman 15 meter dengan panjang lorong 3 meter.
Kemudian tingkatan berikutnya punya kedalaman 4 meter dengan panjang lorong 6 meter dan di posisi inilah dugaan para penambang terjebak.
"Selama dua hari ini penyedotan, semakin besar pompa semakin besar daya yang dibutuhkan.