Motif Suami Bunuh Istri di Kalbar: Pelaku Emosi setelah Tahu 4 Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Seorang pria di Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat, diringkus polisi karena membunuh istrinya sendiri.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat, diringkus polisi karena membunuh istrinya sendiri.
Pria berinisial MS (36) tersebut membunuh istrinya lantaran termakan oleh amarah.
MS cemburu kepada istrinya karena curiga korban mempunyai hubungan spesial dengan pria lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro.
Ia mengatakan, pelaku menganiaya korban hingga tewas setelah istrinya mengaku bahwa empat anaknya merupakan hasil hubungan gelap dengan pria lain.
"Modus operandinya pelaku mencurigai korban ada pria lain sehingga membuat pelaku menjadi gelap mata dan nekat menganiaya korban hingga akhirnya korban meninggal dunia," ungkap Heru seperti yang diwartakan TribunPontianak.com.
Baca juga: Kisah Suami-suami Merekayasa Kasus Kematian Istri, Disebut Gantung Diri hingga Terjatuh dari Motor
Pengakuan Pelaku
Pelaku menceritakan, ia telah menikahi korban selama 16 tahun dan sebelum menikah telah berpacaran selama empat tahun.
Di usia pernikahan ke-16 ini, keduanya dikaruniai empat orang anak.
Ia juga mengaku, saat awal menikah, istrinya selalu menolak berhubungan badan.
"Dari dulu sejak menikah dengan istri saya, kalau saya minta awal-awal itu emang dia ndak mau ngasi, minta jatah suami istri,"
"Alasannya capek dan segala macam," ujar pelaku, dikutip dari TribunPontianak.com.
Sebelum peristiwa penganiayaan hingga korban tewas, pelaku mengaku telah sebulan cekcok dengan istrinya.
Pertengkaran tersebut terjadi lantaran pelaku mengaku melihat istrinya bermesraan dengan pria lain.
"Waktu sebulan lalu, jadi waktu itu dia masuk ke dapur ada hubungan mesra saya lihat, pas dia keluar saya tanya, kamu ada apa? dipegang-pegang ada apa? Dia ndak mau ngaku," kata pelaku.