Bencana Kekeringan Melanda Kabupaten Puncak, Menko PMK dan Kepala BNPB Antarkan Bantuan Langsung
Dukungan Kepala BNPB itu meliputi makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket dan sembako 3.000 paket
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim memicu terjadinya gagal panen hingga membuat warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak Sabtu (3/6/2023).
Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih.
Bahkan enam warga yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia, diduga dikarenakan diare dan dehidrasi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan bertolak ke Kabupaten Papua Tengah pada Rabu (2/8/2023) dini hari.
Mereka akan membawa dan menyerahkan langsung dukungan logistik serta peralatan kepada pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Enam Warga Meninggal Akibat Kelaparan di Papua Tengah, Kepala BNPB: Dampak Hujan Es
“Kami BNPB bersama Menko PMK sebagai representasi pemerintah pusat akan hadir memberikan dukungan langsung kepada pemerintah Kabupaten Puncak atas bencana kekeringan. Semoga dukungan itu dapat meringankan beban saudara kita di sana,” ujar Suharyanto melalui keterangan tertulis, Senin (31/7/2023).
Adapun rincian dukungan yang akan diserahkan oleh Kepala BNPB itu meliputi makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket.
Selanjutnya tenda gulung 2.000 paket, selimut 10.000 lembar, matras 2.000 lembar.
Lalu kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 stel, pakaian dewasa 2.000 stel, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit, motor trail 3 unit dan beras 50 ton.
Adapun pendistribusian logistik dan peralatan dari BNPB kepada masyarakat terdampak kekeringan akan dibantu oleh TNI dan Polri, mengingat kondisi medan yang berat dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua serta helikopter.
Meskipun demikian Kepala BNPB akan memastikan bahwa bantuan pemerintah tersebut sampai di tangan masyarakat yang membutuhkan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak per Minggu (30/7), bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah.
Selain itu distribusi bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala.
Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini juga didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua.
Pemerintah Kabupaten Puncak juga mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan yang meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian seragam sekolah anak 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, selimut 4.000 lembar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.