Buruh Kelapa Sawit di Ketapang Digigit Buaya Selama 1,5 Jam, 'Saya Hanya Berpikir Saya akan Mati'
Saat warga berusaha menarik tongkat kayu, buaya itu semakin menerkam perempuan tersebut bahkan kepala korban sempat menghilang dari permukaan air.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Video menegangkan seorang perempuan pekerja buruh perkebunan sawit diterkam buaya viral di media sosial.
Korban sendiri bernama Falmira De Jesus (38), pekerja buruh perkebunan sawit asal Nusa Tenggara Timur.
Peristiwa tersebut terjadi area perkebunan sawit Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Kamis (27/7/2023).
Dalam video tersebut terekam kepala Falmira nampak menyebul sementara sekujur tubuhnya tidak terlihat karena berada di bawah air yang dipenuhi oleh tumbuhan yang menutupi keberadaan buaya.
Warga lain yang berusaha menyelamatkan perempuan itu dengan tongkat kayu.
Baca juga: Buaya Pantai Dondo Terkam Pencari Ikan, Bagian Tubuh Korban Nyaris ada yang Putus
Saat warga berusaha menarik tongkat kayu, buaya itu semakin menerkam perempuan tersebut sehingga peristiwa itupun terdengar histeris.
Kepala korban sempat menghilang dari permukaan air.
Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian mengungkap bahwa kejadian bermula saat pekerja perempuan itu hendak menyemprotkan racun rumput.
Korban dan teman-temannya lantas berpencar untuk menuju jalur yang berbeda-beda namun tiba-tiba terdengar suara teriakan dari korban.
Teman-teman korban pun kaget melihat korban sudah ditarik ke dalam sungai sehingga melakukan pertolongan dan menyelamatkan korban.
Diduga, korban diterkam ketika sedang mengisi ulang air tangki racun rumput di anak sungai sementara kondisi anak sungai itu dipenuhi dengan semak belukar.
Lebih lanjut Tommy mengungkap bahwa perempuan diterkam buaya selama lebih dari 90 menit lamanya.
"Korban berhasil diselamatkan oleh teman-teman dengan cara menarik tangan korban dan mengangkat korban ke darat dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Tommy dikutip dari Kompas.com.
Pekerja buruh sawit itu pun dirujuk ke Rumah Sakit Imanudin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk dirawat lebih lanjut.