Nasib Dokter Makmur usai Aniaya Balita hingga Tersungkur, Dipecat dari RSU Bahagia
Buntut penganiayaan terhadap balita, Dokter Makmur di Makassar, Sulawesi Selatan, kini dipecat dari tempatnya bekerja.
Editor: Pravitri Retno W
"Sebenarnya seharian dokter Makmur ini sangat bagus, dari sisi pekerja sangat produktif menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya," kata Muhammad Fakhruddin.
Terkait aksi Dokter Makmur menganiaya balita, Fakhruddin dan pejabat RSU Bahagia menduga sang dokter memiliki permasalahan pribadi.
Pasalnya, sepekan belakangan, Dokter Makmur disebut terlihat kerap murung.
"Kami berkesimpulan tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," ujar Fakhruddin.
Baca juga: Fakta-fakta Dokter di Makassar Tampar Balita hingga Jatuh: Pelaku Dipecat, Diduga Alami Depresi
"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," sambungnya.
Sebelumnya, aksi Dokter Makmur menganiaya seorang balita di sebuah warkop, terekam CCTV.
Video tersebut lantas di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, memperlihatkan Dokter Makmur yang sedang bermain catur bersama rekannya di sebuah warkop, Kamis malam.
Kemudian datang seorang balita yang langsung mengambil satu pion catur yang sedang dimainkan.
Diduga naik pitam, Dokter Makmur yang sedang bermain tersebut menjitak kepala si balita hingga tersungkur ke lantai.
Tak hanya itu, pria tersebut juga membentak balita tersebut.
Akibat perbuatan Dokter Makmur, si balita mengalami luka lecet di bibir karena terbentur kursi.
Orang tua balita pun melaporkan aksi Dokter Makmur ke Polrestabes Makassar, Jumat (28/7/2023).
(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)