Pukul Balita di Warkop, Dokter Makmur Ditetapkan jadi Tersangka, Polisi Tak Melakukan Penahanan
Pukul balita hingga terjatuh ke lantai, dokter Makmur ditetapkan sebagai tersangka. Ia tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 2 siang dan diputuskan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," ujarnya.
Keputusan untuk memecat Dokter Makmur dengan tidak hormat dianggap sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia.
"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," lanjutnya.
Kronologi Pemukulan
Beredar viral video aksi pemukulan terhadap balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala balita dipukul oleh pengunjung warkop hingga korban terjatuh ke lantai.
Balita tersebut mengalami luka lecet di bibir lantaran terbentur kursi.
Pelaku pemukulan merupakan seorang dokter di rumah sakit swasta di Makassar.
Aksi pemukulan yang terekam kamera CCTV terjadi pada Kamis (27/7/2023), sekitar pukul 23.00 WITA.
Baca juga: Nostalgia Masa Lalu Berujung Maut, Joni Aniaya Istrinya hingga Tewas, Emosi saat Korban Akui Hal Ini
Awalnya, terduga pelaku sedang asyik bermain catur di warung kopi dengan temannya.
Korban secara tiba-tiba mendatangi meja pelaku dan mengambil salah satu pion catur.
Pelaku yang emosi kemudian memukul kepala korban hingga korban yang masih balita terjatuh ke lantai.
Ayah korban sekaligus pemilik warung kopi, Agung, telah melaporkan kasus pemukulan ini ke polisi pada Jumat (28/7/2023).
"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung di tampar hingga ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf," paparnya, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Meski sudah meminta maaf, pelaku masih meluapkan kemarahannya ke ayah korban.
"Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentuk terus, sembarang dia bilang segala macam. Disitu pengunjung berhamburan," tuturnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)