Jumlah Penderita HIV-AIDS di Banten Meningkat: Kini 17.680 Orang
Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti menyebut kasus HIV-AIDS paling tinggi ditemukan di wilayah Tangerang Raya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Penderita kasus HIV-AIDS di Banten meningkat dibandingkan tahun 2022.
Jika tahun lalu pengidap HIV-AIDS di Banten berjumlah 16.810 orang, tahun ini naik menjadi 17.680 orang.
Baca juga: Belasan Pelajar dan Balita di Sumedang Dilaporkan Positif Terinfeksi HIV/AIDS
Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti menyebut kasus HIV-AIDS paling tinggi ditemukan di wilayah Tangerang Raya.
"Tapi tidak ada satu daerah pun di Banten yang bebas HIV," kata Ati kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Menurut Ati, faktor yang mempengaruhi kasus HIV-AIDS tinggi di Banten yakni, sering berganti pasangan hingga hubungan sesama jenis.
"Kalau dulu itu karena jatum suntik (pengguna narkoba) sejak tahun 2015 ke sini karena heteroseksual dan hubungan sesama jenis," jelasnya.
Ati mengaku terus melakukan skrining pada masyarakat yang beresiko HIV, ketika ditemukan yang positif lanjut Ati, akan langsung diobati secara gratis.
"Sekarang kita ada 98 layanan kesehatan di Kabupaten/Kota untuk penderita HIV, termasuk puskesmas di kita sekarng sudah bisa melayani," ujarnya.
Selain itu, Dinkes Banten juga mewajibkan ibu hamil menjalani skrining untuk mengantisipasi penularan HIV-AIDS dari ibu pada bayi baru lahir.
"Dari saat kehamilan sampai kelahiran kita periksa untuk mencegah itu, karena secara kumulatif dari tahun-tahun lalu sampa sekarang ditemukan 10 bayi yang menderita HIV," pungkasnya.
Penulis: Engkos Kosasih
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul 17.680 Warga Banten Menderita HIV AIDS, Paling Banyak di Tangerang Raya