Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Murid Ketapel Mata Guru SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu: Siswa dan Guru Trauma

Kepala sekolah juga mengatakan semua pihak baik murid maupun guru yang melihat kejadian tersebut sangat trauma.

Editor: Erik S
zoom-in Orangtua Murid Ketapel Mata Guru SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu: Siswa dan Guru Trauma
HO TribunBengkulu.com/Polsek PUT
Anggota Polsek PUT saat mendatangi TKP penganiayaan guru oleh orangtua siswa di SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (1/8/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, REJANG LEBONG -  Pihak SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) buntut aksi kekerasan orangtua siswa terhadap guru Penjas, Zaharman (58).

Orangtua siswa murid diketahui marah dan mengketapel mata Zaharman hingga hancur, Selasa (1/8/2023).

"Kondisi untuk mengajar sementara ini tidak kondusif, jadi kami liburkan dahulu sampai hari Sabtu nanti (5/8/2023)," kata kepala sekolah, Riswanto.

Riswanto juga mengatakan semua pihak baik murid maupun guru yang melihat kejadian tersebut sangat trauma.

Baca juga: Diketapel Orangtua Siswa, Mata Guru Penjas SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu Hancur

Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pukulan berat terhadap para guru di tengah semangat menjadikan sekolah menjadi lebih baik.

Selain itu, ia mengaku memang wali murid para siswa sudah ada beberapa kali yang mendatangi sekolah. Namun ini merupakan kejadian pertama yang sangat parah.

"Guru trauma semua, ini kita lagi semangat-semangatnya semua, apalagi KBM kan baru mulai, jadi terpaksa kita liburkan dahulu," sambung Riswanto.

BERITA REKOMENDASI

Ketika ditanya apa harapan pihak sekolah, Riswanto mengaku bukan jalur hukum yang diharapkannya untuk ditempuh.

Ia berharap adanya solusi agar mata Zaharman bisa kembali normal lagi seperti sebelumnya. Ia mengaku menyesal atas kejadian tersebut.

"Kami minta guru kami ini bisa pulih kembali, bisa pulih dan normal lagi, kasihan temen saya mas," ucap Riswanto.

Korban yang juga diketahui merupakan warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang ini mengalami luka parah di bagian mata sebelah kanan.

Saat ini Zaharman masih dirawat di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau. Bahkan korban telah menjalani operasi pada Senin malam (1/8/2023).

Kondisi Terkini Guru Korban Penganiayaan


Zaharman harus menjalani operasi. Bahkan bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.

Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas