Idun Rohim Jemaah Haji Asal OKI Belum juga Ditemukan Sejak Hilang 27 Juni, Keluarga Sudah Ikhlas
Putra Idun Rohim mengaku bersama keluarga juga sudah mengikhlaskan meskipun hingga kini orangtuanya tidak kunjung ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Idun Rohim (84), jemaah haji asal Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumsel yang hilang sejak hilang kontak sejak 27 Juni 2023 hingga kini belum ditemukan.
Keluarga Idun Rohim mengaku telah mengikhlaskan kejadian tersebut.
Baca juga: Pencarian Terhadap Idun dan Suharja Diperluas Sampai ke Jeddah
Jam'an, putra Idun Rohim mengaku bersama keluarga juga sudah mengikhlaskan meskipun hingga kini orangtuanya tidak kunjung ditemukan.
"Keluarga besar kami sudah mengikhlaskannya. Insyaallah orang tua saya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, karena tempat hilangnya juga di tanah suci Mekkah," kata Jam'an saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sementara itu barang-barang bawaan Idun Rohim juga sudah diterima pihak keluarga.
Seluruh barang milik Idun Rohim bin Rohim Zen ini dibawa pulang ke tanah air bersama dengan kepulangan kelompok penerbangan (Kloter) 20 embarkasi Palembang yang telah tiba di tanah air beberapa waktu lalu.
Jam'an membenarkan keluarga telah menerima seluruh barang bawaan ayahnya tersebut yang diantar langsung petugas haji.
Dijelaskan Jam'an pada Senin (31/7/2023) lalu, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Provinsi Sumatra Selatan secara langsung mendatangi rumahnya dengan membawa koper milik orangtuanya.
"Iya kemaren koper yang berisikan pakaian milik orang tua kami sudah dibawa dan dikembalikan. Mereka datang langsung kesini," ujarnya.
"Mereka juga menyebut akan terus melakukan proses pencarian sampai benar-benar ditemukan ataupun didapati bukti-bukti seperti misalnya tempat penguburannya," tambahnya.
Baca juga: VIDEO Idun Rohim Sempat Terpisah dari Rombongan: Dicari Sampai ke Jabal Rahmah
Pamit ke WC
Sebelumnya diberitakan, jemaah haji bernama Idun bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dikabarkan telah hilang kontak sejak 27 Juni 2023 lalu seusai wukuf di Arafah.
Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.
Diceritakan Jam'an, orangtuanya pertama kali mendaftar haji pada tahun 2014 silam bersama istrinya.
Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.
"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang. Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya," kata dia.
"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai. Setelah 4 hari disana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.
Tidak berselang lama, Idun kembali beraktivitas dan menjalani ibadah.
Baca juga: PPIH: 20 Kloter Jemaah Haji Indonesia Bakal Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Berikut Rinciannya
Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.
"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali ke lokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," jelasnya.
Operasional Haji Berakhir 4 Agustus
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 Hijriah/2023 Masehi, Subhan Cholid mengatakan bahwa pihaknya masih terus melacak keberadaan seorang jemaah Indonesia yang hilang saat puncak Haji, yakni Idun Rohim Zen (87).
Jemaah lanjut usia (lansia) asal Palembang, Sumatra Selatan itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).
Idun dinyatakan hilang setelah terpisah dari rombongannya pada 27 Juni lalu, atau 9 Zulhijjah.
Sejak saat itu, hingga saat ini proses pencarian pun dilakukan PPIH.
"PR (pekerjan rumah) kita saat ini menemukan jemaah Haji atas nama Bapak Idun. Sampai berakhirnya masa operasional Haji, kami terus berupaya," kata Subhan, di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (20/7/2023).
Termasuk melalukan koordinasi dengan Kepolisian Makkah untuk mengetahui mengenai langkah yang mereka gunakan terkait proses pencarian ini.
"Kami berkomunikasi dengan pihak maktab dan kepolisian Makkah untuk update proses yang mereka lakukan," jelas Subhan.
Subhan berharap Idun bisa segera ditemukan, pihaknya pun saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan keluarga jemaah tersebut.
Namun jika proses pencarian Idun tidak juga menunjukkam hasil yang positif hingga operasional penyelenggaraan ibadah Jaji tahun ini berakhir, maka pihaknya akan menyerahkan proses selanjutnya pada KJRI di Jeddah.
"Jika sampai operasional berakhir, Idun belum ditemukan, akan kita serahkan ke perwakilan pemerintah di KJRI Jeddah untuk melanjutkan proses berikutnya," tegas Subhan.
Perlu diketahui, operasional Haji tahun ini akan berlangsung hingga 4 Agustus mendatang, ini ditandai dengan kepulangan kloter terakhir jemaah dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Keluarga Terima Barang Bawaan Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, 'Kami Sudah Mengikhlaskannya'
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.