Gempa M 6,0 Guncang Manado hingga Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Analisis BMKG
Gempa berkekuatan M 6,0 mengguncang wilayah Teluk Tomini, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pukul 18.48.38 WIB. Terasa di Manado dan Gorontalo.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan M 6,0 mengguncang wilayah Teluk Tomini, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Jumat (4/8/2023) pukul 18.48.38 WIB atau 19.48.38 WITA.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,7.
Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15 derajat LS dan 125,07 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 Km arah tenggara Bolaang Mongondow Timur.
Pusat gempa berada pada kedalaman 44 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku," ungkap Daryono melalui keterangan tertulis, Jumat.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tekannya.
Baca juga: Gempa Bumi 6 Magnitudo Guncang Bolaang Mongondow Timur, Tidak Berpotensi Tsunami
Wilayah yang Merasakan Gempa
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bone Bolango, Gorontalo dengan skala intensitas III-IV MMI.
Pada skala ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Lalu daerah Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Bitung, Kab. Gorontalo dengan skala intensitas III MMI.
Pada skala ini getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Kemudian daerah Luwuk, Kab. Gorontalo Utara, Banggai Kepulauan dengan skala intensitas II-III MMI.
Pada skala ini getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 5,5 Pagi Ini di Bangkalan
Sementara di daerah Ampana dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga pukul 19.25 WIB atau 20.25 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,0.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya."
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Daryono.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.