Menteri Agama Sebut Guru dan Santri Ponpes Al Zaytun Akan Diambil Alih Kemenag, Ini Alasannya
Menteri Yaqut mengatakan pemerintah tidak ingin menghilangkan hak para santri Ponpes Al Zaytun
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa terkait nasib guru dan santri Pondok Pesantren Al-Zaytun akan diambil alih Kementerian Agama.
Dikatakan Menteri Yaqut hal itu dilakukan karena pemerintah tidak ingin menghilangkan hak para santri Ponpes Al Zaytun.
Baca juga: Bareskrim Geledah Ponpes Al-Zaytun di Indramayu
"Jadi kemarin kita rakor di bawah kepemimpinan Menkopolhukam terkait dengan Al Zaytun ada beberapa penugasan yang diberikan kepada lembaga kementerian, salah satunya Kementerian Agama," kata Menag Yaqut di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Kemudian dikatakan Menag Yaqut tugas yang diberikan meliputi pembinaan terhadap guru dan anak didik ponpes Al Zaytun.
"Kami mendapatkan tugas untuk melakukan assessment dan pembinaan terhadap seluruh guru dan anak didik atau santri di Al Zaytun," kata Menag Yaqut.
Menag Yaqut melanjutkan prinsipnya bahwa pemerintah tidak mau menghilangkan hak santri, hak anak untuk bisa mendapatkan pendidikan.
"Jadi kami diminta untuk memastikan bahwa Al Zaytun sebagai lembaga pendidikan tetap berjalan anak-anak santri yang ada di sana. Tetap bisa mengikuti pendidikan tentunya di bawah pengawasan ketat agar tidak ada lagi kurikulum tersembunyi mengganggu kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama kita," tutupnya.