Wali Murid di Bengkulu Aniaya Guru Pakai Ketapel, Murid Mengaku Sempat Dapat Kekerasan dari Guru
Terungkap awal mula permasalahan antara guru di Bengkulu dengan wali murid. Kini guru bernama Zaharman alami kebutaan.
Editor: Abdul Muhaimin
Zaharman telah menjalani operasi mata kanan dan kini masih dalam tahap pemulihan.
Baca juga: Zaharman Guru yang Diketapel Orang Tua Murid Kini Buta, Pemprov Bengkulu Siapkan Pengacara
Penganiayaan yang dilakukan wali murid mengakibatkan mata Zaharman mengalami kebutaan.
Kini Zaharman sedang membiasakan diri dengan pengelihatannya yang sudah tidak normal lagi.
Guru olahraga ini masih dalam kondisi lemas di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Anak Zaharman, Ilham Mubdi membenarkan hal tersebut. Kondisi sang ayah saat ini sudah mulai berangsur membaik. Untuk komunikasi pun sudah mulai normal namun untuk makan masih sedikit.
Sedangkan kondisi tubuh sang ayah masih lemas dan membutuhkan banyak istirahat.
"Alhamdulillah bang, untuk komunikasi udah mulai normal, kalau untuk makannya masih dikit-dikit," kata Ilham.
Ditambahkan Ilham, sang ayah saat ini sedang membiasakan diri terhadap penglihatannya. Di mana akibat kejadian tersebut, sang ayah mengalami kebutaan di mata sebelah kanan.
Baca juga: Guru yang Diketapel Orang Tua Siswa Kini Alami Buta Permanen, Pemprov Bengkulu Siapkan Pengacara
Sedangkan untuk mata sebelah kirinya yang mengalami katarak itu tidak bisa melihat dengan jelas. Maka dari itu, sang ayah sedang berusaha membiasakan dirinya dengan hal tersebut.
"Kalau soal kondisi pengelihatan tetap sama bang, sampai saat ini belum bisa melihat dengan baik, karena mata kanannya kan sudah tidak bisa melihat lagi. Sedangkan mata kirinya katarak dan tidak jelas kalau melihat," lanjutnya.
Hal itu juga diakui oleh Zaharman. Zaharman mengaku kesulitan dalam penglihatan akibat kondisi matanya. Apalagi mata sebelah kanannya sudah benar-benar tidak bisa melihat.
"Sudah tidak jelas lagi penglihatan, kalau yang kanan benar-benar hitam saja," kata Zaharman.
Selain itu, rencananya Zuharman akan dirujuk ke Palembang. Namun hal itu baru akan dilakukan setelah luka operasinya sembuh. Dokter juga sudah menyampaikan bahwa Zaharman harus fokus dahulu sama pemulihan luka dan fokus meneteskan obat mata 4 jam sekali.
Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu.com dengan judul Pengakuan Siswa yang Orangtuanya Aniaya Guru Penjas di Rejang Lebong Pakai Ketapel
Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu.com dengan judul Kabar Terbaru Guru SMA Dianiaya hingga Buta di Rejang Lebong, Berangsur Membaik, Badan Masih Lemas