Setahun Berlalu Kasus Pembunuhan Kepala Sekolah di Mamasa dan Istrinya Tak Kunjung Terungkap
Meski puluhan saksi telah diperiksa, namun hingga satu tahun pasca kejadian, kasus ini belum terungkap.
Penulis: Dewi Agustina
Senada koordinator mimbar, Dias Yahyadi mengatakan, apabila hari ini pihak kepolisian tidak memberi kejelasan pada pihak keluarga, maka massa aksi akan menduduki Polsek Aralle.
Ia juga menegaskan, apabila pihak Polda Sulbar belum memberikan kejelasan kasus tersebut, besar kemungkinan pihak keluarga akan bertindak sendiri.
"Mungkin kalau tidak ada kejelasan dari kepolisian, pihak keluarga akan bertindak sendiri," ujarnya
Minta Segera Ungkap Kasus Pembunuhan
Sementara itu pihak keluarga korban menuntut keadilan atas meninggalnya Porepadang dan istrinya Sabriani.
"Harapan kami agar penegak hukum segera mengungkap kasus ini," kata Kepala Desa Kalakbe, Kecamatan Aralle, Atuo kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (7/8/2023).
Pihaknya meminta keadilan untuk keluarga korban demi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca juga: Hilang Sejak Desember 2022, Sri Mulyani Dibunuh Oknum Anggota TNI, Jasadnya Diserahkan ke Keluarga
Ia mengatakan belum terungkapnya kasus tersebut sangat menghambat aktivitas masyarakat.
Karena itu, pihaknya meminta kepada penegak hukum untuk segera mengungkap kasus tersebut.
"Semoga cepat ditemukan pelakunya, dan dari pihak penegak hukum mohon keadilan di wilayah kami," katanya.
"Karena betul-betul sangat menghambat aktivitas masyarakat, kalau pelaku pembunuhan belum ditemukan," sambungnya.
Ia mengaku, tragedi berdarah tersebut sangat berpengaruh terhadap psikis masyarakat di daerahnya.
Warga merasa tidak nyaman selama kasus tidak terang benderang.
"Mohon sekali lagi kami sampaikan kepada penegak hukum, mohon keadilan," pinta Atuo.
Awal Mula Pasutri Ditemukan Tewas
Sebelumnya, seorang kepala sekolah (kepsek) bernama Porepadang dan istrinya Sabriani tewas diduga menjadi korban perampokan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.