Pengakuan Kadispora Lubuklinggau Terobos Jalan Baru Dicor: Bawa Keluarga Pulang dari Rumah Sakit
Di dalam mobil tersebut, Purnomo membawa keluarganya pulang dari rumah sakit di Kota Lubuklinggau
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Lubuklinggau, Purnomo menceritakan kronologis mobil dinas yang dikemudikannya melewati jalan baru dicor.
Purnomo mengemudikan mobil dinas plat merah BG 44 HZ melintas di jalan cor Desa T2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatra Selatan.
Baca juga: Aksi Kadispora Lubuklinggau Terobos Jalan Cor Basah Viral, Sebut Sudah Izin, Pekerja: Memaksa
Di dalam mobil tersebut, Purnomo membawa keluarganya pulang dari rumah sakit di Kota Lubuklinggau, Rabu (9/8/2023).
"Saya dari Rumah Sakit Ar Bunda hendak pulang ke Megang Sakti. Kebetulan saat itu saya mencari jalan alternatif terdekat," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (10/8/2023).
Purnomo mengaku saat melintas di jalan itu tidak ada tanda-tanda jalan ditutup ataupun ada tanda pengerjaan proyek.
"Kalaupun ada (peringatan perbaikan jalan) itu pun sudah di tengah sawah," ujarnya.
Menurut Purnomo, sebelum melintasi jalan cor itu ia sempat turun dari mobil mengecek kondisi jalan dan papan pemberitahuan.
"Aku (saya) ngecek jalan dulu sudah tidak ada, terus aku (saya) terus ditikungan itu tidak kelihatan cuma jaraknya 10 meter dari tikungan itu," ungkapnya.
Saat melihat para pekerja sedang bekerja, Purnomo sempat bingung, karena mau mutar arah sudah tidak bisa, karena jalan cor itu sangat tinggi, bila dipaksa mobil dinasnya akan rusak bahkan terbalik.
"Kalau mobil aku (saya) maksa jelas terjerumus (terbalik), terus saya nego (dengan tukang) kira-kira bisa tidak masuk dikasih jalan," ujarnya.
Setelah meminta saran dengan para tukang, mereka mempersilahkan dan membuka jalan.
"Jadi yang membuka jalan itu adalah para tukang itu sendiri, bukan sengaja mau nerobos. Seizin tukang itu sendiri, angkong (alat bekerja) saja dipinggirin," ungkapnya.
Lanjutnya, setelah semua alat dipinggirkan Purnomo sempat musyawarah lagi dengan para tukang.
"Aku musyawarah dulu dengan tukang itu, aku mak mano (aku bagaimana) mau mutar balik tidak bisa, akhirnya diizinkan (melintas)," ujarnya.