Relawan Ganjar Milenial Gelar Penyuluhan Pembuatan Makanan Bergizi Guna Turunkan Angka Stunting
penyuluhan dan pelatihan pembuatan makanan sesuai standar gizi untuk penurunan stunting di Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto,
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Jawa Tengah menggelar penyuluhan dan pelatihan pembuatan makanan sesuai standar gizi untuk penurunan stunting di Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Kamis (10/8/2023).
Pada kesempatan itu, Ganjar Milenial Center Jawa Tengah berkolaborasi dengan ahli gizi dari kalangan pemuda serta pengurus PKK untuk memberikan penyuluhan pembuatan makanan bergizi terkait penurunan stunting.
Koordinator Wilayah Ganjar Milenial Center Jawa Tengah Aris Lukmana Putra mengatakan, tujuan diadakannya acara tersebut untuk menggerakkan kalangan milenial dalam menurunkan angka stunting.
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan program Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, sekaligus bakal calon presiden (bacapres) 2024 yang didukung Ganjar Milenial Center, yakni program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah.
Program tersebut menjadi program andalan Ganjar yang telah terbukti sukses menekan angka stunting di Jawa Tengah.
"Kami ingin selaras dengan program Ayah Ganjar, yaitu 5Ng yang menjadi salah satu program unggulan Ayah Ganjar ternyata memang bagus diterapkan di Jawa Tengah. Untuk Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu hari ini memang menjadi program unggulan," kata Lukman.
Lukman menjelaskan, terdapat 15 balita stunting dan berisiko stunting di Desa Pengkol.
Angka stunting di desa itu dinilai cukup tinggi. Sehingga para milenial pendukung Ganjar itu mengadakan kegiatan penyuluhan.
Dia mengharapkan, dengan adanya kegiatan penyuluhan tersebut dapat memberikan pengalaman dan edukasi kepada orang tua, khususnya para ibu dalam mencegah stunting.
"Harapan kami dari Ganjar Milenial Center ini semoga di Kabupaten Wonogiri ini yang ternyata kemarin menjadi bahan evaluasi soal stunting, ke depan bisa menjadi cara menurunkan stunting," ungkap Lukman.
Lukman menambahkan, antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan Ganjar Milenial Center cukup tinggi.
Menurut dia, masyarakat menginginkan program-program penurunan stunting Ganjar dapat diterapkan tidak hanya di Jawa Tengah saja, tetapi juga di tingkat nasional untuk mempercepat target stunting nasional 14 persen di tahun 2024 mendatang.
"Dari masyarakat antusiasnya luar biasa dan memang di sini banyak yang memberikan support kepada Ayah Ganjar ke depannya, agar bisa melanjutkan program-program yang sudah ada," ucap Lukman.
Salah seorang ibu peserta acara bernama Sri Jayanti menyampaikan apresiasi kepada Ganjar Milenial Center Jawa Tengah yang telah menunjukkan perhatian dan kepeduliannya terhadap kasus stunting.
Baca juga: BKKBN Luncurkan Buku Tutorial Pencegahan Stunting Lewat Penyediaan Menu Bergizi
Sri menyebutkan, kegiatan penyuluhan untuk menurunkan stunting sangat bermanfaat dan diperlukan masyarakat, khususnya di desa agar masyarakat semakin memahami pencegahan stunting.
"Alhamdulillah acara ini bermanfaat sekali untuk masyarakat, untuk kita semua dalam membahas stunting, bagaimana cara mencegahnya, juga bagaimana mengendalikan stunting untuk kita semua sangat bermanfaat," kata Sri.
Sri meyakini, setelah adanya kegiatan Ganjar Milenial Center Jawa Tengah, kasus stunting di Desa Pengkol bisa mencapai angka nol kasus stunting.
"Semoga stunting ini tidak ada lagi di desa kita dan harapannya ke depan untuk masyarakat lebih sehat dan bisa menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.