10 Tahanan Polsek Rumbai Kabur, 2 di Antaranya Ditangkap Kembali di Kota Pekanbaru
Sebanyak 10 tahanan di Polsek Rumbai, Kota Pekanbaru, kabur, Rabu (9/8/2023) dini hari.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 10 tahanan di Polsek Rumbai, Kota Pekanbaru, kabur, Rabu (9/8/2023) dini hari.
Polresta Pekanbaru bergerak cepat melakukan penyisiran guna menangkap kembali para tahanan tersebut.
Baca juga: Tahanan Kabur Jebol Plafon, 3 Penyidik Polres Bekasi Kota Diperiksa Irwasda dan Propam Polda Metro
Tim khusus yang dibentuk akhirnya menangkap dua dari 10 tahanan yang sempat kabur.
Mereka ditangkap di lokasi berbeda di Kota Pekanbaru.
"Dua tahanan sudah berhasil ditangkap. Kita juga langsung bentuk tim khusus dan tim telah bekerja," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, Kamis (10/9/2023) malam.
Sementara 8 tahanan lainnya masih dalam proses pencarian.
Para tahanan kabur ini merupakan tersangka dari berbagai kasus, yakni pencurian, penggelapan, dan narkotika.
Informasi 10 tahanan kabur ini awalnya beredar di WhatsApp Group dan sejumlah media sosial (medsos).
Terkait 8 tahanan lainnya yang belum tertangkap, lapolres mengatakan jajarannya bekerja maksimal dalam memburu tahanan tersebut.
Tahanan Tewas saat Kabur
Sementara itu di tempat berbeda, Adi Putra Nduru tahanan Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan tewas saat melarikan diri dalam perjalanan diantar ke Rutan Labuhan Deli tempatnya ditahan, Senin (4/4/2023).
Informasi didapat Tribun-medan.com, Putra tewas setelah perutnya jebol.
Baca juga: 7 Tahanan Kabur Usai Jebol Tembok Polsek Jatiasih: Tepergok Tahanan Lain, 5 Berhasil Ditangkap
Ada yang bilang, Putra tewas setelah letusan senjata api petugas.
Namun polisi mengatakan Putra tewas usai perutnya robek terkena seng dan pagar.
Ketika Putra melarikan diri, terdengar suara letusan senjata api dari petugas Polres Pelabuhan Belawan.
Belum tahu pasti, apakah tembakan itu sengaja diarahkan ke Putra atau tidak.
Namun, Putra yang sempat melarikan diri ke atap rumah warga jatuh dalam kondisi bersimbah darah.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, kejadian ini bermula saat Putra hendak diantarkan oleh petugas ke Rutan Labuhan Deli menumpangi mobil Toyota Avanza.
Lalu, di perjalanan, petugas sempat berhenti di Jalan Lingkar Pelabuhan Belawan, karena situasi lalu lintas macet.
Di saat macet itu pula, Putra nekat kabur dengan kondisi tangan terborgol.
Putra melarikan diri permukiman warga di Lingkungan 37, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Di sana, Putra naik ke atap rumah warga.
"Lama dia dicari tadi. Rupanya di atas genteng," kata warga, Selasa (4/4/2023) malam.
Tak lama berselang, terdengar suara letusan senjata api.
Putra pun jatuh dari atas atap dengan kondisi bersimbah darah.
Petugas kemudian meringkus Putra, dan berusaha menyelamatkan nyawanya.
Nahas, setelah mendapat pertolongan, warga Gang Rukun, Lingkungan 43, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan ini meninggal dunia.
Pihak keluarga menyebut, musibah yang menimpa Adi adalah murni kecelakaan.
"Akibat suatu kecelakaan, yang dimana tidak ada satu orang pun yang sengaja tau yang sudah direncanakan sebelumnya, ini murni kecelakaan," kata Kevin seorang perwakilan keluarga, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, jenazah Adi Putra Nduru pun sempat dibawa Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Sumber: (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda) (Tribun-Medan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Dua dari 10 Tahanan Polsek Rumbai yang Kabur Berhasil Ditangkap, Polisi Bentuk Tim Khusus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.