Ketika Ganjar Pranowo Ajak Istri Menginap di Rumah Warga Desa Karangsari untuk Cek Program Bantuan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaja istrinya Siti Atikoh menginap di rumah warga Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Cilacap.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Masyarakat Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Cilacap menyambut gembira kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikoh untuk menginap di rumah warga.
Ganjar dan istrinya datang ke Desa Karangsari, Jumat (11/8/2023) dini hari untuk menginap di rumah Marsono (38).
Sebelum datang ke rumah warga yang berprofesi sebagai buruh tersebut, sebelumnya Ganjar bersama istri menghadiri acara Jateng Bersholawat di Alun-alun Cilacap.
Marsono merupakan warga penerima bantuan ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ atau beli tanah dapat rumah yang digagas Ganjar Pranowo.
Warga Desa Karangsari sejak Kamis sore hingga tenga malam sudah sibuk menanti kedatangan pria berambut putih tersebut.
Suara calung terdengar meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB.
Warga terlihat berkumpul di satu rumah warga sambil berbincang dan bernyanyi.
Tua, muda, remja, hingga anak-anak rela menahan rasa kantuk demi menyambut kehadiran Ganjar Pranowo di kampung mereka.
Baca juga: PDIP Pastikan Ganjar Bakal Lanjutkan Proyek IKN Bila Jadi Presiden
Kusmanto (56) seorang warga mengaku senang dan tak menyangka bila Ganjar Pranowo mau menginap di desanya.
Terlebih, selama ini baru kali ini desanya menjadi tempat menginap pejabat setingkat gubernur.
"Sebelumnya tidak pernah ada pejabat yang menginap, jadi kami sangat senang dan mau menunggu sampai kapanpun Pak Ganjar datang," katanya dilansir dari Tribunjateng.com.
Apri Yuanita, warga lainnya pun mengungkap hal senada.
Ia mengaku bersyukur dan terharu Desanya menjadi tempat menginap Gubernur.
"Ini peristiwa langka. Seorang gubernur, orang nomor satu di Jawa Tengah mau menginap di desa terpencil seperti ini," katanya.
Baca juga: PDIP Pede Elektabilitas Ganjar Bakal Unggul Terus
Eka pun menilai bantuan Tuku Lemah Oleh Omah digulirkan sebagai bentuk kepedulian Ganjar terhadap warganya.
Menurutnya warga yang masuk kategori tidak mampu mendapat program bantuan, hingga mempunyai rumah.
"Kami juga sebagai warga sangat senang yang menyentuh kalangan atas sampai ke bawah,” kata Eka yang merupakan bidan desa.
Ia mengatakan selama menjabat gubernur, Ganjar sudah mengunjungi Desa Karangsari sebanyak 3 kali untuk menggulirkan program mulai dari Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan penanganan stunting.
Ganjar Ngopi Bareng Warga
Hingga akhirnya Ganjar pun tiba di Desa Karangsari sekira pukul 00.10 WIB.
Kehadiran Ganjar langsung disambut meriah warga.
Ganjar dan warga pun lantas duduk bersama di tikar yang sudah disiapkan, lalu ngopi bareng sambil menikmati hiburan dan organ tunggal.
Ganjar berbaur sambil mencicipi hidangan yang disediakan warga.
Ganjar pun terlihat berbincang dengan warga dan menikmati lagu ‘Ojo Dibandingke’.
Setelah ngopi dan berbincang, lantas Ganjar bersama istri menuju rumah model ruspin milik Marsono yang akan dijadikannya tempat menginap.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan, dirinya sengaja mengajak istri untuk menginap di rumah warga untuk bersilaturahmi langsung masyarakat.
Selain itu, kehadirannya dalam rangka mengecek langsung program Tuku Lemah Oleh Omah yang digagasnya.
"Ini sambil ngecek ternyata rumahnya sudah jadi, bentuknya bagus dan nyaman," katanya.
Ia menjelaskan program yang digagasnya adalah mereka penerima DTKS bisa membeli tanah dan kemudian pemerinta membantu membangun rumah.
Hak tersebut untuk memberikan ruang akomodasi yang lebih nyaman untuk masyarakat.
Ganjar pun mengaku senang antusias masyarakat menyambut dirinya.
"Selalu menarik kalau di desa itu, kalau ada tamu mereka mau menunggu lama. Ada ketulusan dan keikhlasan, bercanda bersama. Suasananya guyub rukun dan ngangeni," ucapnya.
Sebagai orang yang hidup di desa, Ganjar merasakan hal itu. Ia tahu bagaimana senangnya warga desa jika didatangi pejabat penting.
"Saya membayangkan saat kecil dulu di desa ya begitu. Saya tidak membayangkan gubernur datang, pak lurah datang saja disambut, pak camat disambut, bupati pasti istimewa," katanya.
"Gubernur datang ke desa saya waktu kecil ndak pernah saya bayangkan. Dan hari ini saya datang ke desa, bisa ngobrol dengan masyarakat dan sambutannya luar biasa. Sampai jam 1 malam, warga tetap antusias," ucapnya.
Sekadar informasi, program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ menjadi andalan Ganjar dalam menurunkan angka kemiskinan di 17 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng jumlah penduduk miskin di Jateng menurun.
Pada Maret 2023, jumlahnya sebanyak 3,79 juta orang atau turun 66,73 ribu orang sejak September 2022.
Secara presentase, jumlah ini mengalami penurunan menjadi 10,77 persen atau turun 0,21 persen bila dibanding September 2022 yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang. (wartakota/ tribunjateng.com/ hermawan Endra).
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bahagianya Kusmanto saat Ganjar Pranowo dan Istri Menginap di Desanya : Alhamdulillah Bungah Tenan