Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Fasilitas Ma'had, Ngaku Diberi Makanan Basi, Ini Kata Kampus

Berikut informasi soal viral deo mahasiswi UIN Walisongo Semarang mengeluhkan fasilitas ma'had ngaku diberi makanan basi. Ini kata pihak kampus.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Viral Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Fasilitas Ma'had, Ngaku Diberi Makanan Basi, Ini Kata Kampus
Tiktok.com/@mimshw03
Berikut informasi soal viral deo mahasiswi UIN Walisongo Semarang mengeluhkan fasilitas ma'had ngaku diberi makanan basi. Ini kata pihak kampus. 

Pertama ia menjelaskan, program pema'hadan bagi mahasiswa baru UIN merupakan program mandatory dari Kementerian Agama melalui keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7272 Tahun 2019.

Tentang pedoman Implementasi Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam.

Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa, pengembangan moderasi beragama dilakukan melalu Program Ma'had Al-Jami'ah yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan Pergurauan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

"Dengan demikian, perlu dipertahankan dan diperkuat dengan manajemen mutu dan pengawasan serta evaluasi yang terukur," kata Arief, dikutip dari keterangan tertulisnya yang diunggah di akun Instagram resmi UIN Walisongo Semarang.

Arief melanjutkan, mengenai video viral, ia mengatakan informasi dalam video tidak sepenuhnya benar.

Namun, pihak kampus akan menjadikan video tersebut sebagai bahan evaluasi ke depannya.

Baca juga: VIRAL 2 Murid SD di Muna Sultra Panjat Tiang untuk Sambung Tali Bendera yang Putus

"Ini merupakan pengingat yang perlu direspons secara positif, sehingga telah dilakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin sebagai upaya penjamin mutu untuk periode selanjutnya," lanjut Arief.

BERITA REKOMENDASI

Arief dalam keterangannya juga menjelaskan terkait pelayanan katering di ma'had UIN Walisongo Semarang.

Ia menegaskan, layanan tersebut bukanlah program wajib.

Sehingga mahasiswa boleh memilih meneruskan berlangganan katering pada bulan kedua atau berhenti perlangganan dan bisa belanja sendiri untuk keperluan makan.

"Adapun untuk bulan pertama diputuskan disediakan katering sebagai upaya membantu memfasilitasi santri baru yang datang dari luar daerah, luar provinsi dan luar pulau.

"Yang mungkin mereka belum cukup mengenali medan dan lingkungan kampus. Sehingga jika tidak dibantu soal penyediaan makanan, meraka akan kesulitan. Bulan berikutnya dipersilahkan untuk memutuskan antara dua pilihan di atas," kata Arief.


Arief kemudian, adanya program ma'had untuk mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang baru jalan tahun pertama.

Pihaknya masih melakukan proses renovasi yang dijadwalkan selesai pada bulan ini.

Sehingga video viral akan dijadikan momentum untuk perbaikan.

"Ini akan dipergunakan secara positif untuk segera dilakukan evaluasi secara komprehensif , sera dilakukan koordinasi dengan pihak mitra dalam rangka memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada," tutup Arief.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas