Kebakaran BLK Ponpes di Polman Sulbar Dipicu Kelalaian saat Pelatihan, 8 Santri Terluka Bakar
Delapan pelajar yang mengalami luka bakar ini, sebelumnya istirahat di dalam ruangan.
Editor: Dewi Agustina
Sembilan pelajar itu pun sempat dilarikan ke Puskesmas Polewali lalu dirujuk ke RSUD Hajja Andi Depu Polman.
Polisi dari Polres Polman saat ini sudah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis kuning.
Polisi Lakukan Identifikasi
Polres Polewali Mandar (Polman) menurunkan tim identifikasi ke lokasi kebakaran di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang.
Satu tim langsung memasang garis polisi dan memasuki satu ruangan yang sempat terbakar.
Polisi menemukan sejumlah bahan yang mudah terbakar, seperti zat cair campuran cat yakni thinner.
"Juga kami menemukan asbak rokok dan korek api, dugaan sementara dari percikan korek api," ujar Kapolsek Binunang, Iptu Rum Kasim saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Diduga Penyebab Kebakaran Poskesdes, 3 Pengoplos Elpiji Subsidi di Lombok Timur Diringkus
Ia menjelaskan saat ini tim identifikasi masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.
Pihaknya juga meminta sejumlah keterangan dari pihak instruktur balai latihan kerja (BLK) dan warga sekitar.
Rum Kasim belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran dalam ruangan tersebut.
"Ini sementara dalam penyelidikan, dugaan sementara dari percikan korek api di dalam ruangan," ujarnya.
Pantauan di lokasi polisi mengamankan sejumlah bekas kaleng isi thinner dan pecahan kaca jendela.
Sembilan pelajar yang mengalami luka bakar ini sementara istirahat di dalam ruangan.
Kondisi 8 Santri
Delapan santri Ponpes Al Wasilah Lemo, Kabupaten Polman, terbakar di ruangan Balai Latihan Kerja (BLK) sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (12/9/2023) sejumlah orang tua santri nampak menangis menunggu perkembangan anak mereka.