Viral Wanita Aceh Dinikahi Pria Korea Selatan, Kisahnya Bak Drama Korea karena Sempat Tak Direstui
Arma Yulisa, seorang gadis asal Aceh viral di media sosial usai dinikahi oleh kekasihnya, Park Sang Hyeok yang merupakan pria asal Korea Selatan.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah potongan video yang memperlihatkan seorang wanita asal Aceh Barat menikah dengan pria Korea Selatan, viral di media sosial Tiktok.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @gangkumislangsa memperlihatkan mempelai pria tengah dikerumuni oleh keluarganya yang berasal dari Korea.
Selain itu, dalam video tersebut juga memperlihatkan kedua mempelai yang bernuansa serba biru itu terlihat bahagia.
Terungkap mempelai wanita asal Melaboh, Aceh Barat itu bernama Arma Yulisa (31) yang menikah dengan Park Sang Hyeok (32).
Acara pernikahan kedua pasangan beda negara ini telah digelar pada Selasa (8/8/2023), di kediaman mempelai wanita, di Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Rupanya, keduanya saling mengenal saat berada di Korea Selatan.
Baca juga: Heboh Temuan Emas Bergambar Soekarno di Sungai Komering Sumsel, Disebut Banyak Dijual Online
Arma mengatakan pertama kali bertemu Park Sang Hyeok saat melakukan riset penelitian untuk program magisternya di Pohang University of Science and Technology (Postech), Pohang, Provinsi Gyeongbuk, Korea Selatan.
Arma dan suami saat itu diketahui sama-sama mengambil program magister di jurusan yang sama, yaitu Teknik Lingkungan (Environmental Science and Engineering).
Pada akhir 2017 lalu, Arma sibuk melakukan penelitian untuk thesisnya.
Saat itu, Park Sang Hyeok yang baru selesai melakukan wajib militer (wamil) lantas ikut bergabung bersama Arma.
Lantaran penelitian yang diambil Arma belum pernah dikerjakan sebelumnya, maka wanita 31 tahun tersebut sempat diminta satu seniornya untuk bertanya kepada Park Sang Hyeok yang disebut dengan panggilan Oppa.
Sebab, Park Sang Hyeok dianggap memiliki kemampuan di bagian enginering service yang diperoleh saat menjalani wamil.
Sejak saat itu lah keduanya saling kertemu hingga akhirnya saling dekat hingga memutuskan menjalin hubungan.
"Dia sering bantu saya, jadi saya juga bantu balik. Profesor itu memang suka ngasih kerjaan ke Korean student parah banget."
"Dari pagi sampai tengah malem di lab terus. Lab kita lab basah (Molecular Biotechnology)" ungkap Arma, Jumat (11/8/2023), dikutip dari SerambiNews.
"Jadi saya juga bantu dia (Park Sang Hyeok), dalam waktu satu bulan setengah itu lah kita banyak ngobrol, sampai dekat," sambungnya.
Lantaran berbeda kepercayaan dan budaya, Arma dan Park Sang Hyeok sering berselisih.
Bahkan, Park Sang Hyeok yang saat itu ingin menjadi mualaf (masuk islam) sempat dihalangi oleh Arma.
Bukan tanpa sebab. Arma saat itu menolak Park Sang Hyeok masuk Islam hanya karena ingin menikah dengannya.
Untuk itu, ia meminta agar Park Sang Hyeok kembali memikirkan hal tersebut berulang kali.
"Aku bilang juga ke dia, jangan sampai kamu masuk Islam cuma karena mau nikah sama aku. Aku jelasin kalau masuk agama Islam nanti kamu nggak bisa ini-ini, banyak banget aturannya. Jadi aku bilang cobalah pikir-pikir dulu" jelas Arma.
Setelah tiga tahun berpikir, pada 2022 lalu Park Sang Hyeok mantap memutuskan untuk menjadi mualaf.
Arma pun lantas mencarikan imam yang bisa membantu Park Sang Hyeok untuk bersyahadat.
Pada akhirnya, Arma membawa Park Sang Hyeok ke masjid di Busan yang tidak jauh dari kampus mereka.
"Kebetulan imam di situ dari Surabaya. Di sana langsung disyahadatkan," sebut Arma.
Banyak Drama Dalam Kisah Cinta Keduanya
Arma mengaku bahwa hubungannya dengan Park Sang Hyeok pada awalnya sempat diragukan oleh pihak keluarganya.
Orang tua Arma saat itu dinilai berat memberikan restu agar putrinya itu menikah dengan pria pilihannya.
"Bilang ke orangtua awal tahun kemarin (2022). Setelah ngasih tau ke orang tua, wuh itu dramanya banyak," ungkap Arma, dikutip dari Serambinews.
Orang tuanya menilai saat ia menikah dengan Park Sang Hyeok, maka wanita 31 tahun itu tak akan ada lagi kesempatan untuk pulang ke Indonesia.
Meski hubungannya tak mendapat persetujuan dari keluarga Arma, Park Sang Hyeok tidak menyerah dan justru meminta bertemu orangtua Arma.
Park Sang Hyeok pun memanfaatkan momen saat adik Arma menikah pada 2022 lalu untuk bertemu dengan calon mertuanya.
Namun, permasalahan kembali datang saat Arma akan berangkat ke Tanah Air dengan sang kekasih.
Saat itu ibu Arma justru melarang Park Sang Hyeok menemuinya saat itu.
Arma menyebut, Park Sang Hyeok bahkan saat itu sudah siap menghadapi orangtuanya jika seandainya ia tidak diterima.
"Bawa aja sekarang, kalaupun orangtua marah, mau apa, tetap harus bawa aku sekarang. Aku ga peduli kalaupun dimarahin langsung. Katanya gitu," tambahnya.
Saat tiba di kampung halaman, Arma terkejut Park Sang Hyeok yang saat itu sudah mualaf berhasil meluluhkan hati kedua orangtunya.
(Tribunnews.com/Linda) (SerambiNews/Yeni Hardika)