Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Joki Cilik Meninggal Terjatuh dari Kuda Pacuan saat Latihan, Pendarahan Otak Penyebab Kematian

A, joki cilik tersebut meninggal di tempat akibat terjatuh pada sesi latihan kuda pacuan atau yang biasa disebut Tarene Jara di stadion pacuan kuda.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Lagi, Joki Cilik Meninggal Terjatuh dari Kuda Pacuan saat Latihan, Pendarahan Otak Penyebab Kematian
Citizen Journalist/Gede Sudika Pratama
Seorang joki cilik jatuh dari atas kuda yang ditunggangi saat perlombaan balap kuda di Sumbawa Besar. A, joki cilik tersebut meninggal di tempat akibat terjatuh pada sesi latihan kuda pacuan atau yang biasa disebut Tarene Jara di stadion pacuan kuda Panda, Kabupaten Bima, Minggu (13/8/2023) pagi. GEDE SUDIKA PRATAMA 

Sementara itu Humas RSUD Bima, dr Akbar yang dikonfirmasi TribunLombok.com mengungkapkan, saat korban tiba di IGD RSUD Bima kondisinya sudah tidak sadarkan diri.

"Benar sekali pasien tersebut sempat dibawa ke IGD RSUD Bima dalam keadaan tidak sadarkan diri," kata Akbar, yang dikonfirmasi via ponsel.

Kendati demikian pihaknya tetap memberikan upaya penyelamatan dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru oleh petugas medis di IGD, tapi tidak terselamatkan.

"Hal tersebut dicurigai adanya perdarahan otak dengan adanya lebam dan bengkak pada bagian kepala pasien," jelas Akbar.

"Selain itu, juga ditemukan beberapa jejak atau bekas benturan tapi tidak ada luka pada bagian pinggang dan kedua kaki korban," pungkasnya.

Joki cilik mengendalikan kudanya pada perlombaan pacuan kuda tradisional dalam rangka Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV, di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Minggu (7/5/2017).  SERAMBI/BUDI FATRIA
Joki cilik mengendalikan kudanya pada perlombaan pacuan kuda tradisional dalam rangka Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV, di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Minggu (7/5/2017). SERAMBI/BUDI FATRIA (SERAMBI INDONESIA DAILY/BUDI FATRIA)

Kronologis

Sementara itu, paman korban Junaidin mengatakan, insiden jatuhnya korban berawal saat korban dan joki cilik lainnya keluar dari garis start arena pacuan kuda Desa Panda.

Setelah lebih kurang 10 meter melaju kencang, kuda yang ditunggangi A dan rekannya saling pepet hingga membuat korban jatuh terpental.

Berita Rekomendasi

Akibat terbentur keras ke tanah, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda.

"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis start. Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: PP Pordasi Langsung Siapkan Arena Lain Usai Kejurnas Pacuan Kuda Batal Terselenggara di Pasuruan

Menurutnya, korban tak sampai satu jam dirawat tim medis rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kelurahan Rabangodu Utara.

"Di tubuh korban hanya ada luka lecet di lutut saja, kemungkinan karena benturan itu," kata Junaidin.

Kasus Serupa Terjadi Tahun 2022

Sebelumnya setahun lalu, tepatnya Minggu (6/3/2022) kejadian serupa juga pernah terjadi di Bima.

MA, seorang joki cilik berusia 6 tahun asal Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NT) terjatuh dari kuda yang ditungganginya saat latihan.

Para joki cilik saat memacu kuda di Takengon Aceh.
Para joki cilik saat memacu kuda di Takengon Aceh. (Dok Disbudpar Aceh)
Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas