Pawang Hujan Nyentrik Jero Pasek Meninggal Tepat di Hari Ulang Tahun Ke-59, Jenazah akan Dikremasi
Jero Pasek meninggal disebabkan penyakit diabetes yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir.
Editor: Dewi Agustina
Namun Jero Pasek mengaku mendapat pawisik untuk berhenti bekerja, sampai akhirnya ia diminta pensiun dini dari maskapai tempatnya bekerja itu.
Saat itulah ia memantapkan diri menjadi seorang pawang hujan.
Jero Pasek kerap menarik perhatian publik karena aksinya yang unik.
Di keramaian ia menggambar telapak tangannya.
Menyulut rokok kemudian seolah-olah rokok itu adalah pensil atau kuas gambar.
Gambar yang ia imajinasikan di telapak tangannya lalu diarahkan ke langit.
Saat itu terjadi, ia terkesan sedang mengendalikan awan.
Saat beraksi, ia juga kerap mengenakan kaus ikonik bertuliskan 'Rain Stopper Since 2001' dengan dua lambang Ongkara.
Di belakang bajunya bertuliskan, Jero Pasek Pawang Hujan Ciwa-Budha.
Beberapa kali aksinya itu dianggap berhasil mencegah hujan saat acara-acara besar.
Beberapa acara besar yang pernah ditangani Jero Pasek antara lain pelebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung pada 2021 lalu, pelebon permaisuri dari tokoh Puri Agung Klungkung pada tahun 2014.
Kemudian banyak kegiatan-kegiatan kedinasan Polri dan TNI.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Jero Pasek Meninggal Tepat Pada Hari Ulang Tahunnya, Jenazah Akan Dikremasi