Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Bakar Ladang, Istrinya Meninggal Setelah Terjebak di Lokasi Tak Bisa Menyelamatkan Diri

Budi awalnya membakar ladang miliknya. Namun api kemudian menjalar akibat angin kencang dan sang istri terjebak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Budi Bakar Ladang, Istrinya Meninggal Setelah Terjebak di Lokasi Tak Bisa Menyelamatkan Diri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Budi dan anak korban kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Dusun Berangan, Desa Janting, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, histeris setelah melihat DS istrinya meninggal dunia akibat Karhutla, Jumat 18 Agustus 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Niat membakar ladang, apa daya sang istri malah terjebak hingga meninggal dunia.

Kejadian ini dialami Budi, warga Desa Janting, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Baca juga: Rumah Calon Pengantin di Palembang Kebakaran Jelang 1 Bulan Pernikahan, Seserahan Ludes

Budi awalnya membakar ladang miliknya pada, Jumat (18/8/2023).




Namun api kemudian menjalar akibat angin kencang.

Di saat yang sama, istri Budi, DS (37) masih berada di dalam ladang yang terbakar.

Korban yang terjebak tak dapat menyelamatkan diri lalu pingsan.

Petugas mengevakuasi Damiana Sumiati (37), korban Karhutla di ladangnya sendiri di Desa Janting, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat 18 Agustus 2023 pukul 15.10 WIB.
Petugas mengevakuasi DS (37), korban Karhutla di ladangnya sendiri di Desa Janting, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat 18 Agustus 2023 pukul 15.10 WIB. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BPBD Kapuas Hulu)

Sayang nyawanya tak selamat.

BERITA TERKAIT

Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, Daniel menyebutkan pihaknya menerima laporan dari BPBD Kapuas Hulu terkait peristiwa naas tersebut pada pukul 21.57 WIB.

"Bertempat di lahannya, Budi beserta keluarga membakar ladang. Pada saat sedang membakar ladang, api menjalar tiba-tiba. Angin kencang dan menyebabkan api membesar dan menjalar," ungkap Daniel dalam rilis yang diterima TribunPontianak.co.id.

Ia menambahkan, saat api membesar istri Budi, DS masih di dalam ladang yang terbakar.

Saat hendak menyelamatkan diri, api dengan cepat membesar sehingga korban terjebak di dalam ladang terbakar dan tidak bisa melarikan diri.

"Sehingga korban pingsan dan terbakar di lahan tersebut," ungkap Daniel.

Suami dan Anak Histeris 

B dan anaknya F (14) histeris melihat sang ibu tewas terbakar.

Warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu ke Polisi-TNI untuk dilakukan proses evaluasi dari lokasi kebakaran lahan itu.

Camat Badau, Edy Suharta menyatakan, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Dia juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Diharapkan tidak terjadi lagi musibah seperti ini, dan diimbau kepada masyarakat harus tetap berhati-hati ketika ingin membakar lahan untuk berladang," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Naas Istri di Kapuas Hulu Tewas Terjebak di Ladang yang Dibakar Suaminya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas