Mantan Napi Terorisme Asal Klaten Jadi Tamu Saat Upacara HUT ke-78 RI, Ini Pekerjaanya Sekarang
Tri sudah bertobat dan memulai hidup baru. Dia membuka usaha pakaian.
Editor: Erik S
Usai lulus sekolah, ia ikut terlibat aksi terorisme dan dipenjara tahun 2011.
“Saya merasa ketika usia SMK masih semangat-semangatnya, dapat ilmu baru dan langsung saklek. Kebetulan ada yang mengajak karena waktu itu bahasanya risiko dipikir belakangan,” kata Budi.
Baca juga: Fakta Sosok DE, Karyawan PT KAI yang Diduga Terlibat Terorisme: Berusia 28 Tahun, Petugas Langsir
Ia mengakui karena aktivitas kegiatannya dahulu, dia kesulitan mencari pekerjaan.
"Dampaknya luar biasa, mempengaruhi masa depan," jelasnya.
"(Maka) habis bebas tidak bisa daftar kerja dimana-mana, makanya serabutan. Alhamdulillah dibukakan jalan dengan usaha saat ini," ucapnya.
Jadi tamu saat upacara HUT RI
Tri Budi menjadi salah satu dari 17 eks napiter yang menjadi tamu saat digelar upacara HUT ke-78 RI di Alun-alun Klaten, Kamis (17/8/2023).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klaten, Sugeng Hariyanto, mengatakan, belasan eks Napiter itu diundang menindaklanjuti surat dari Mendagri.
“Tadi ada penyerahan bendera Merah Putih sebagai bentuk mereka menyatakan sudah kembali ke NKRI, menunjukkan mereka sekarang sudah kembali ke NKRI, sudah Pancasila dan UUD serta benderanya Merah Putih,” jelas Sugeng, Kamis.
Baca juga: Oknum Karyawan PT KAI Terlibat Terorisme, Menteri Agama Bakal Temui Menteri BUMN Bahas Pencegahan
Sugeng mengatakan, pendampingan kepada para eks napiter selama ini terus dilakukan.
Selain dari pemerintah, pendampingan dari unsur Kodim, Polres, BNPT, hingga BIN.
Pendampingan itu diberikan termasuk membantu para eks napiter mengembangkan usaha agar bisa melanjutkan kehidupan mereka dengan tetap mencintai NKRI.
(*)
Penulis: Zharfan Muhana
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Eks Napiter Asal Klaten Buka Usaha Pakaian, Akui Menyesal Terlibat Terorisme