Curah Hujan Tinggi, Pelabuhan Sekupang Batam Tergenang Air
Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, terendam air karena curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem, Sabtu (19/8/2023).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Area Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, terendam air karena curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem, Sabtu (19/8/2023).
Air menggenangi tempat parkir di wilayah Pelabuhan Sekupang.
Mobil yang terparkir pun terendam air dengan ketinggian satu ban mobil.
Video banjir di Pelabuhan Ferry Sekupang pun beredar di media sosial.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pengelola Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Jumarly, pun membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, banjir di Batam merendam sejumlah mobil yang terparkir di area pelabuhan.
"Iya, posisi titik banjir itu di perbatasan parkir area domestik dan internasional. Kondisinya itu memang titik terendah, tapi airnya cuman numpang lewat saja," ujarnya kepada TribunBatam.id.
Baca juga: Sebulan Tak Turun Hujan, Waduk di Tuban Kering hingga Sawah Warga Terbengkalai
Ia mengatakan, banjir di area parkir pelabuhan baru terjadi kali ini.
Selain itu, menurutnya, banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi.
"Air turun dari bukit seberang pelabuhan, kantor BP yang lama. Hujan deras ditambah lagi air pasang. Hanya beberapa menit saja tadi, sekarang sudah surut seperti semula," kata Jumarly.
Penyeberangan Tak Terganggu
Diketahui, Pelabuhan Sekupang terdiri dari tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Boat Pancung yang merupakan pelabuhan antar pulau.
Lalu ada Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang dan Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang.
Meskipun ada banjir yang membuat para petugas sibuk, namun penyeberangan di Pelabuhan Boat Pancung tak terganggu.
"Banjirnya tinggi, sampai lutut, kalang kabut orang-orang sini dibuatnya," kata Marsun, salah satu penjual di terminal, kepada TribunBatam.id.
Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Ganjar Distribusikan 7,1 Juta Liter Air Bersih di Wilayah Jawa Tengah
Petugas kebersihan di pelabuhan domestik juga mengatakan, terminal penyeberangan aman dari banjir.
"Gak sampai masuk dalam terminal, cuma banjir di parkiran saja," kata petugas kebersihan di pelabuhan tersebut.
Petugas kebersihan tersebut mengatakan, ada dua penyebab Pelabuhan Sekupang banjir.
Pertama air dari jalan RE Martadinata saat hujan lebat mengalir ke kawasan pelabuhan.
Kedua, air laut sedang pasang.
Banjir pun membuat warna air laut menjadi kecoklatan.
"Itu air lautnya sampai kuning begitu gara-gara banjir dan genangan dari jalan raya," kata Marsun.
BP Batam Turun ke Lokasi
Badan Pengawasan (BP) Batam melalui Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Dendi Gustinandar pun langsung turun ke lokasi.
"Saya mendapatkan laporan sekitar jam 10.00 WIB genangan air cukup tinggi. Akan tetapi, kondisi itu tak berlangsung lama. Sekitar jam 12.00 WIB, air sudah mulai surut," tegas Dendi, dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya pun akan melakukan pengecekan terhadap Pelabuhan Sekupang.
“Kami sedang mengecek ke pengelola dan pihak teknis terkait penyebab permasalahan ini. Apakah memang karena curah hujan atau ada masalah lainnya,” sebut Dendi.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunBatam.id, Beres Lumbantobing/Aminudin)(Kompas.com, Hadi Maulana)