KKB Papua Serang Pos Jaga di Yahukimo, TPNPB-OPM Jadi Dalang Penyerangan, Klaim 5 Prajurit TNI Tewas
Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL yang diserang KKB Papua, berada di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menembaki Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL.
Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL yang diserang KKB Papua, berada di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Laporan resmi dari TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, yang bertugas di wilayah Yahukimo Tuan Anis Baye sampaikan bahwa 5 anggota TNI-Polri yang telah berhasil tembak mati
Kontak tembak pun pecah antara prajurit Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL dengan KKB Papua.
Baca juga: Anies Bicara KKB Papua: Damai Bukan Ditandai dengan Tiadanya Konflik Kekerasan Tapi Keadilan
Satu prajurit Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL dilaporkan gugur usai kontak tembak dengan KKB Papua di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL yang dilaporkan gugur usai kontak tembak dengan KKB Papua di Distrik Dekai yakni Pratu Agung Pramudi Laksono (27).
Mendiang Pratu Agung Pramudi Laksono (27) gugur dalam perjalanan menuju Distrik Dekai.
Prajurit Marinir TNI AL itu gugur, usai dikabarkan alami luka tembak di bagian kepala.
Baca juga: Daftar 6 Kejahatan KKB Jelang HUT RI: Bunuh 3 Warga Sipil, Tembak Tim Paskibra hingga Bakar Sekolah
TPNPB-OPM Jadi Dalang Penyerangan
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim serangan yang pihaknya lakukan telah menewaskan lima anggota TNI di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (21/8/2023).
Sebby menyebut informasi itu dilaporkan oleh TPNPB Kodap III Ndugama-Derakna yang dipimpin oleh Anis Baye.
Ia juga mengklaim bahwa tak ada korban dari pihak TPNPB-OPM.
"Laporan resmi dari TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, yang bertugas di wilayah Yahukimo Tuan Anis Baye sampaikan bahwa 5 anggota TNI-Polri yang telah berhasil tembak mati," kata Sebby melalui keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).
"Dari kontak tembak ini kami pasukan khusus TPNPB OPM tidak ada yang kena," klaim Sebby.
Baca juga: Identitas 3 Warga Sipil yang Tewas Ditembak KKB, Jenazah Dievakuasi ke Puskesmas Kenyam
Kapolda Papua Sebut Ada 1 TNI Gugur
Adapun serangan OPM tersebut dikonfirmasi oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Mereka menyerang Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir, di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (21/8/2023).
Akibat serangan tersebut, Pratu Agung Pramudi Laksono (27) anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL, gugur setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.
"Korban dilaporkan meninggal dalam perjalanan ke RSUD Dekai," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Senin (21/8/2023).
Kontak tembak antara OPM dengan aparat gabungan terjadi dalam penyerangan tersebut.
Hingga saat ini personel TNI-Polri terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
"Saat ini aparat keamanan di Dekai masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan," kata Fakhiri.
Dari laporan di lapangan, sejak Senin (21/8/2023) siang, aparat telah mengimbau masyarakat di Distrik Dekai untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca juga: Identitas 3 Warga Sipil yang Tewas Ditembak KKB, Jenazah Dievakuasi ke Puskesmas Kenyam
Tak Senang Ada Markas TNI
Pratu Agung Pramudi Laksono (27), anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dilaporkan tewas setelah baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Senin (21/8/2023).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengungkapkan kronologi baku tembak yang menewaskan Pratu Agung di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan sekitar pukul 11.25 WIT.
Menurut Fakhiri, sebelum terjadi insiden baku tembak yang menewaskan korban, terlebih dahulu KKB melancarkan operasi penyerangan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Kapolres Yahukimo, kata Fakhiri, penyerangan yang dilancarkan KKB mengarah Pos Marinir yang berada di KM 06.
Dari penyerangan tersebut, Fakhiri melanjutkan, kemudian terjadilah upaya balasan dari pihak Marinir TNI AL hingga akhirnya terjadi baku tembak.
“Penyerangan terhadap Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir yang berlokasi di Kampung Baru, Jalan Statistik, Distrik Dekai,” kata Fakhiri melalui keterangan resminya yang dikutip pada Senin (21/8/2023).
Fakhiri menambahkan, akibat adanya penyerangan itu, terjadilah baku tembak. Dalam kontak senjata itu, Pratu Agung terkena tembakan KKB.
Kemudian, korban Pratu Agung Pramudi Laksono dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayangnya, nyawa Pratu Agung tak selamat saat perjalanan menuju rumah sakit.
“Korban dilaporkan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Dekai," ujar Irjen Mathius Fakhiri.
Saat ini, Fakhiri menuturkan, penyidik Polres Yahukimo sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kelompok mana yang melakukan penyerangan ke Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir.
“Saat ini aparat keamanan di Dekai masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan,” ujar Kapolda Papua.
Sementara itu, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo mengatakan jenazah Pratu Agung Pramudi Laksono saat ini disemayamkan di Aula Koramil Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca juga: Sehari Jelang HUT Ke-78 RI, KKB Aniaya dan Tembak 3 Warga Sipil Hingga Tewas
Menurut Letkol Tommy, jenazah Pratu Agung dijadwalkan akan dievakuasi ke Jayapura pada Selasa (22/8/2023). Selanjutnya, jenazah korban diterbangkan ke Jakarta.
Tommy mengungkapkan, korban Pratu Agung tewas tertembak di kepala bagian belakang saat terjadi kontak senjata dengan KKB.
Menurutnya, diduga penyebab terjadinya kontak tembak karena KKB Kodap XVI Yahukimo tidak senang dengan adanya pembangunan pos Satgas TNI-Polri di wilayah Kabupaten Yahukimo.
"Saat ini anggota TNI-Polri bersiaga guna mengantisipasi terjadinya kasus penembakan yang dilakukan KKB, " kata Dandim 1715 Yahukimo. (Tribunnews.com/Tribun-Papua.com)