Mahasiswa Tolak Kehadiran Gubernur Sumbar, UIN Bukittinggi: Kami Sangat Malu
Gubernur batal mengisi orasi ilmiah dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru UIN Bukittinggi.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi tidak menduga akan ada aksi sejumlah mahasiswa yang menolak kedatangan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi.
Mahyeldi kemudian batal mengisi orasi ilmiah dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru UIN Bukittinggi.
Baca juga: Gubernur Sumatera Barat Batal Orasi Ilmiah di UIN Bukittinggi Karena Ditolak Mahasiswa
Kabag Umum, Akademik, Perencanaan dan Keuangan UIN Bukittinggi Hendra Nasrul mengatakan UIN sama sekali tidak menolak gubernur.
"Secara lembaga kami tidak ada menolak kedatangan Gubernur ke UIN Bukittinggi, waktu itu kami tidak menduga, kami tak menyangka akan ada aksi ini," kata Hendra Nasrul, Rabu (24/8/2023).
Kedatangan Gubernur Sumbar ke UIN Bukittinggi ini, menurut Hendra Nasrul, sebagai bentuk motivasi dan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa baru.
"Gubernur kita undang, untuk pemberian kuliah bagi mahasiswa baru melalui ajang Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK)," beber Hendra Nasrul.
Diketahui, aksi orasi tersebut diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Bukittinggi. Tujuannya, sebagai bentuk penolakan akan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis, Pasaman Barat.
Baca juga: Tokoh Agama di Padang Pariaman Sumbar Diduga Cabuli Anak, Modusnya Pengobatan Alternatif
Pasalnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi dinilai oleh Dema UIN Bukittinggi terkesan mengabaikan dan tidak peduli, dengan ribuan masyarakat Air Bangis yang demo selama lima hari di Padang beberapa waktu lalu.
"Aksi ini hanya dilakukan sekelompok mahasiswa atau oknum, Presma UIN Bukittinggi ini kabarnya pergi juga demo ke Padang (menolak PSN Air Bangis), mungkin karena mereka kecewa, tumpahlah di aksi ini," kata Hendra Nasrul.
Hendra Nasrul menyampaikan, aksi yang dilakukan oleh segelintir mahasiswa di hadapan Gubernur Sumbar saat PBAK UIN Bukittinggi ini, merupakan sebuah aib.
"Kami tidak menduga ini akan terjadi, kami merasa ini aib bagi kami, kami sangat malu. Kita masih koordinasi dengan pimpinan terkait dengan tindakan apa yang akan dilakukan kepada mahasiswa ini," ungkap Hendra Nasrul kepada TribunPadang.com.
Apa Kata Presiden Mahasiswa?
Presma Dema UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ahmad Zaki saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan aksi penolakan itu.
"Kejadian sekitar pukul tiga sore, Pak Gubernur tidak jadi menyampaikan materi, beliau langsung balik kanan ke Padang," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah Siswa SMA di Sumbar Dibina karena Bawa Senjata Tajam, Diduga Akan Tawuran
Ia mengatakan, mahasiswa menolak Mahyeldi memberikan materi karena persoalan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis, Pasaman Barat tidak kunjung diselesaikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.