Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami Wabup Labuhanbatu Dipolisikan Diduga Cabuli Keponakan, Tegas Bantah: Sudah Tak Tinggal Serumah

FS, suami Wakil Bupati Labuhanbatu, Sumatra Utara dilaporkan ke polisi atas kasus pelecehan. Ia diduga melecehkan keponakannya berusia 15 tahun.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Suami Wabup Labuhanbatu Dipolisikan Diduga Cabuli Keponakan, Tegas Bantah: Sudah Tak Tinggal Serumah
Yonhap News
Ilustrasi pelecehan - FS, suami Wakil Bupati Labuhanbatu, Sumatra Utara dilaporkan ke polisi atas kasus pelecehan. Ia diduga melecehkan keponakannya berusia 15 tahun. 

Saat dikonfirmasi, FS membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap SFS.

Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. - suami wakil bupati Labuhanbatu diduga melecehkan keponakannya yang masih berusia 15 tahun. (Warta Kota via Tribunnews)

Menurut FS, korban tak lagi tinggal bersamanya dan keluarganya sejak Mei 2023.

Sementara laporan dugaan pelecehan itu terjadi pada 5 Juli 2023 atau hampir dua bulan setelah korban pindah.

Namun, ia mengakui remaja tersebut sempat tinggal bersama keluarganya sekira setahun.

"Itu tidak benar, saya membantah keras tuduhan itu karena akhir bulan Mei yang bersangkutan sudah tidak lagi di rumah ataupun pergi ke rumah saya," katanya melalui pesan singkat yang dikirim melalui istrinya, Selasa (22/8/2023), dilansir Tribun-Medan.com.

FS menjelaskan, setelah remaja itu memutuskan pergi meninggalkan rumahnya, ia membuat komitmen agar SFS tidak kembali lagi.

Akan tetapi, pada 14 Agustus 2023, SFS tiba-tiba kembali datang ke rumahnya.

Berita Rekomendasi

SFS datang mengenakan pakaian Sales Promotion Girl (SPG) dan menawarkan rokok kepadanya.

Saat itu, kata FS, ia sempat marah ke SFS karena tiba-tiba menjadi SPG rokok.

Dalam kesempatan itu, FS mengaku sempat menasehati remaja tersebut. Setelah itu, SFS pergi.

Kronologi SFS tinggal di rumah FS

Baca juga: Wakil Kepala SMK di Tapanuli Utara Lecehkan Siswi, Pelaku Pegang Paha Korban saat di Perpustakaan

FS bercerita, awal mula remaja itu tinggal bersama keluarganya ketika ada seorang pedagang tuak datang ke rumahnya.

Kepada FS, pedagang wanita mengatakan bahwa SFS adalah anak dari mendiang adik kandungnya dari istri muda.

Kemudian, sekira setahun SFS tinggal bersama keluarga FS.

Tak hanya memberi tumpangan tempat tinggal, FS juga menyebut membiayai pendidikan remaja tersebut.

"Bahkan ijazah SFS saya yang tebus dan mendaftarkan di sebuah yayasan pendidikan yang ada di ujung bandar dan membiayai semua," jelas dia.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso, Kompas.com/Rahmat Utomo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas