Wanita Berseragam Pramuka Tewas Mengambang di Sungai, Ditemukan 3 Batu dan Sarung di Dekat Jenazah
Terungkap identitas jasad wanita yang ditemukan di aliran sungai area tambak di Kabupaten Pemalang. Diduga korban tewas dibunuh dan ditenggelamkan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Satreskrim Polres Pemalang masih menyelidiki kasus kematian wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah bernama Rika Indriyeni.
Wanita berusia 20 tahun tersebut ditemukan tewas mengambang di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).
Rika Indriyeni diduga tewas dibunuh dan jasadnya dipakaikan seragam pramuka untuk menghilangkan identitas korban.
Selain itu, warga sekitar menemukan tiga buah batu dan sebuah sarung di dekat jasad korban.
Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menduga jasad korban sengaja ditenggelamkan di sungai oleh pelaku menggunakan sarung dan batu.
Baca juga: Detik-detik Pria di Bengkulu Tewas Ditikam Teman Sendiri, Ditemukan 7 Luka Tusukan di Jasad Korban
Ia juga memastikan jasad wanita yang ditemukan merupakan Rika Indriyeni setelah proses identifikasi dilakukan.
Namun, penyebab kematian Rika Indriyeni masih belum terungkap karena masih dalam proses penyelidikan.
"Masih kami dalami penyebab kematiannya."
"Untuk identitas korban, sudah kita dapat dari identifikasi sidik jari korban dan korban sudah dimakamkan oleh keluarga kemarin," paparnya, Kamis (24/8/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Rika merupakan warga Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan yang dilaporkan hilang sejak Minggu (20/8/2023).
Awalnya pihak keluarga ragu, jasad tersebut merupakan Rika lantaran ditemukan berpakaian pramuka.
Korban yang berusia 20 tahun sudah lulus sekolah dan bekerja di sebuah restoran.
Kakak korban, Kusmiyati mengaku membuat laporan orang hilang pada Senin (21/8/2023).
Baca juga: Fakta Wanita Bersuami Dibunuh Selingkuhan di Sumsel: Motif Dipicu Foto Syur-Jasad Dibuang di Kebun
"Bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," ungkapnya, Rabu (23/8/2023).
Kusmiyati mengaku mendapat informasi dari teman korban, bahwa adiknya sempat memiliki janji bertemu seseorang di grosir Comal, Pemalang.
Namun, keberadaannya tak kunjung ditemukan hingga pada esok harinya ia mendapat kabar penemuan jasad.
Ia mengaku sempat tidak percaya adiknya tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan mengambang di tambak.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ungkapnya.
Petugas kepolisian kemudian menghubungi dan memintanya pergi ke rumah sakit di Pemalang untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan Rika.
Baca juga: Kronologi Penemuan Dua Jasad Bayi di Yogyakarta, Ditemukan di Hari yang Sama dan Lokasi yang Berbeda
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," bebernya.
Setelah yakin jasad yang ditemukan mengambang di sungai merupakan adiknya, Kusmiyati dan keluarga membawanya ke rumah.
Ia mengenang sosok Rika yang humoris, baik, dan ceria.
"Rika merupakan anak nomor lima, dan saya anak nomor tiga. Saya sebagai kakak mengenali adik adalah orang humoris, suka guyon, sama keluarga juga sayang, suka main sama keponakannya. Bukan yang pendiam. Dia ceria," jelasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Like Ardila/Indra Dwi Purnomo)