Perawat Yang Sebabkan Bayi Tertukar Kini Nasibnya Apes, Kecerobohan Mereka Terungkap
Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengatakan, manajemen memberi sanksi terhadap 15 perawatnya.
Editor: Hendra Gunawan
Drg. Margaretha Kurnia mengakui ada kecerobohan yang menyebabkan kesalahan yang dilakukan oleh perawat.
Menurutnya perawat melakukan sebuah proses tahapan penanganan bayi lahir secara tidak hati-hati.
Baca juga: Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pihak RS, Bakal Ada Tersangka?
"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.
Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.
"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.
Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.
"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.
Margaretha membongkar borok perawat hingga menyebabkan bayi tertukar di Bogor.
"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.
Margaretha Kurnia menjelaskan sejak adanya laporan dari Siti Mauliah soal bayi tertukar, managemen RS Sentosa langsung melakukan penyelidikan internal.
Berencana Laporkan RS Sentosa
Orang tua bayi tertukar akan melaporkan manajemen RS Sentosa Bogor ke polisi.
Pasalnya dalam kasus bayi tertukar sejak Juli 2022 ini ada dugaan tindak pidana.
"Karena jelas di sini (kasus tertukar bayi) kami melihat adanya unsur pidana,” kata Rusdy Ridho, kuasa hukum salah seorang orang tua bayi tertukar, Sabtu (26/8).