Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pembunuhan Dosen UIN Surakarta Dipertanyakan, Keluarga Korban Menduga ada Pelaku Lain

Pengakuan tersangka pembunuhan dosen UIN Solo disorot keluarga korban. Diduga ada pelaku lain dalam kasus ini dan keluarga minta polisi selidiki.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Motif Pembunuhan Dosen UIN Surakarta Dipertanyakan, Keluarga Korban Menduga ada Pelaku Lain
Kloase Tribunsolo.com/ Anang Maruf Bagus Yuniar
Dwi Feriyanto, kuli bangunan tersangka pembunuhan dosen UIN RM Said, Surakarta, Wahyu Dian Silviani di rumah korban kompleks perumahan Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. - Pengakuan tersangka pembunuhan dosen UIN Solo disorot keluarga korban. Diduga ada pelaku lain dalam kasus ini dan keluarga minta polisi selidiki. 

Selama menginap di sana, Fatin melihat ada empat kuli bangunan yang dipekerjakan untuk merenovasi rumah kakaknya.

Ia menyebutkan, para tukang diperlakukan sangat layak mulai dibelikan makanan hingga minuman setiap harinya.

Menurutnya, motif pembunuhan perlu diselidiki lagi oleh kepolisian karena kakaknya sosok yang sopan dalam bertutur kata.

"Terus kok bisa dia (DF) bilang kakak saya negur dia kalau kerjaannya jelek. Saya enggak terima kakak saya dibilang gitu," ungkapnya, Sabtu (26/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Saksi Mata Pembunuhan di Tebet Dengar Ada Suara Tangisan hingga Sosok Misterius Tenteng Pisau

Selama menginap di rumah kakaknya, Fatin sempat mendengar suara langkah kaki manusia dari atap rumah.

Diduga korban sudah mendapat teror sebelum terjadi pembunuhan.

"Minggu pertama itu, saya lupa tanggalnya, kami waktu itu dengar suara langkah kaki di genteng."

Berita Rekomendasi

"Saya nggak ngerti bahannya apa, kalau diinjak kaki itu kedengaran bunyi 'tek-tek'," jelasnya.

Ia kemudian membangunkan kakaknya dan memberi tahu ada suara langkah kaki.

Mendengar suara yang sama, Dian pura-pura batuk agar pelaku teror menganggap penghuni rumah masih bangun.

Keduanya mengambil senjata tajam untuk bersiaga jika suara tersebut merupakan pencuri.

"Kendati demikian suara itu telah hilang, kakak masih waswas dan mengambil pisau untuk jaga-jaga," sambungnya.

Baca juga: Teror Suara Langkah Kaki di Atas Genting Rumah 3 Minggu Sebelum Dosen UIN Surakarta Tewas Dibunuh

Pembunuhan Berencana

Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyatakan kasus pembunuhan terhadap Dian merupakan kasus pembunuhan berencana.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas