Hari Ini Jenazah Salah Satu Korban Penganiayaan di Pegunungan Bintang Papua Diterbangkan ke Sulut
Hari ini jenazah LK salah satu dari dua korban penganiayaan di Kampung Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang diterbangkan menuju Sulawesi Utara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Hari ini, Selasa (29/8/2023), jenazah LK (33) salah satu dari dua korban penganiayaan di Kampung Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang diterbangkan menuju kampung halamannya di Kabupaten Sangihe Talaud, Sulawesi Utara (Sulut).
Sebelumnya jenazah akan dibawa melalui jalan darat dari Tanah Merah ke Merauke.
Selanjutnya menggunakan pesawat dari Merauke ke kampung halaman.
"Jenazah LK (33) rencananya akan dikirimkan melalui jalur darat dan besok Selasa (29/8/2023) akan diterbangkan menuju Kampung halamannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada awak media, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penyerangan yang Tewaskan 2 Orang & Melukai 5 Warga di Pegunungan Bintang Papua
Sementara itu jenazah JU (41) akan dimakamkan di pemakaman umum Bosowa lama Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.
"Saat ini motif dari kasus penganiayaan berat ini masih dilakukan penyelidikan oleh aparat kepolisian," kata Kombes Benny.
2 Warga Tewas, 5 Lainnya Terluka
Sebelumnya Lius Kawangon (33) dan Joli Untuh (41) ditemukan tewas di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (27/8/2023), Minggu (27/8/2023).
Selain dua korban tewas, lima orang lainnya mengalami luka berat (sebelumnya dilaporkan dua orang).
Kelima korban terluka masing-masing Okniel Budia (45), Jhon Markus (49), Jefri Fernando Barulian (21), Ardiansya Lina (29) dan Rafles (56).
Mereka mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Belum diketahui penyebab meninggalnya dua warga tersebut.
Namun kuat dugaan mereka adalah korban perampokan.
Baca juga: Modus KKB Tembak Penjaga Kios di Ilaga Papua, Berpura-pura Menjadi Pembeli Lalu Serang Korban
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, para korban diduga diserang oleh sekelompok orang yang hendak merampok.