Kematian Siswa SPN Polda Lampung Dianggap Janggal, Keluarga Korban Tak Percaya Hasil Autopsi
Siswa SPN Polda Lampung meninggal usai menjalani pembinaan fisik. Pihak keluarga tidak puas dengan hasil autopsi dan gelar perkara kematian korban.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
(ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews.com: Ilustrasi polisi tewas. Kasus tewasnya siswa SPN Polda Lampung dianggap janggal oleh keluarga korban. Mereka tidak puas dengan hasil autopsi. (ISTIMEWA)
"APT lari selama tiga putaran atau 850 meter."
"Rekan korban menolong dan dibawa ke klinik dengan dibantu pengasuh. Korban sempat sadar dan mengaku pusing," tuturnya.
Kondisi kesehatan Advent Pratama dinyatakan menurun oleh tim medis dan harus dirujuk ke RS Bhayangkara.
"Setelah dipanggilkan petugas klinik SPN Kemiling untuk diperiksa bahwa tingkat kesadarannya APT ini semakin menurun," tandasnya.
Sekitar pukul 14.05 WIB Advent Pratama dibawa ke IGD RS Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunLampung.com/Bayu Saputra)
Berita Rekomendasi