Nasib 2 Bocah yang Bunuh Ibu di Dumai, Tak Ada Raut Penyesalan, Justru Akui Puas Balaskan Dendam
Raut penyesalan tak terlihat di wajah remaja 14 dan 12 tahun di Dumai, Riau, setelah membunuh ibunya.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau, digegerkan dengan penemuan mayat wanita terbungkus karung, Jumat (25/8/2023).
Saat ditemukan, jasad tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap dan tergeletak di dalam got.
Jasad wanita tersebut adalah Kartini (41), yang tewas mengenaskan di tangan suami dan dua anaknya.
Kedua anak korban, LZP (14) dan KT (12), telah ditangkap polisi, sedangkan sang ayah kabur.
Baca juga: Nasib Tragis Ibu Tiri di Dumai Tewas di Tangan Suami dan Anaknya, Jasadnya Dibuang ke Got
Sederet fakta pembunuhan Kartini pun mulai terungkap.
Ketua RT setempat, Sunan Hariono, mengungkap keseharian Kartini dan keluarganya.
Menurutnya, Kartini dan suaminya berasal dari Pulau Jawa.
Mereka merupakan pasangan janda anak satu dan duda anak satu yang kemudian menikah lalu merantau ke Dumai.
Saat menikah, Kartini membawa anak perempuan, sedangkan sang suami membawa anak laki-laki.
Suami Kartini dan kedua anaknya terlebih dahulu merantau ke Dumai, tepatnya pada April 2023.
Kartini kemudian menyusul satu bulan kemudian, dan menetap di Dumai.
Namun, selama tinggal bersama di Dumai, Kartini dan suaminya kerap terlibat cekcok.
Baca juga: 2 Remaja Bunuh Ibu Tiri karena Sering Dipukuli dan Dilarang Sekolah, Ayah Dibiarkan Melarikan Diri
Pertengkaran pasangan suami istri yang berprofesi sebagai penjual bakso itu bahkan diketahui oleh tetangga.
Sebagai ketua RT, Sunan sudah pernah diminta suami Kartini untuk menasihati korban.