Siswa MTs di Lamongan Tewas Diduga Dianiaya: Polisi Periksa Belasan Saksi hingga Keterangan Ponpes
Seorang siswa kelas 1 Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Lamongan Jawa timur meninggal dunia dengan luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Danang Eko Saputra selaku Ketua Ponpes mengatakan, MHN meninggal saat menjelang subuh.
"Saya bangunkan, ternyata tidak merespons dan badannya sudah kaku," ungkap Danang.
Mengutip Surya.co.id, Danang bersama pengurus pondok pun membawa MHN ke dokter.
"Hasil pemeriksaan dokter, baru dipastikan kalau MHN sudah meninggal," ujarnya.
Setelah itu, korban dibawa kembali ke ponpes lalu kemudian dibawa ke RS Suyudi.
Kepada orang tua korban, Basuni, Danang dan Nur Salim menginformasikan kalau MHN sedang ada di RS Suyudi.
Baca juga: 2 Bocah di Sukabumi Dianiaya Ayah Kandung karena Kerap Minta Jajan, Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara
"Kami hanya menyampaikan kalau putra pak Basuni ada di RS Suyudi," kata Danang.
Ia memastikan, tak ada dugaan penganiayaan terhadap MHN.
Sebelum meninggal dunia, MHN masih sempat bercanda dengan teman-temannya.
"Jadi tidak ada perkara apa-apa. Mereka guyon, seperti guyonan anak-anak pondok," ucapnya.
Saat ditanya soal adanya luka di selakangan korban, Danang menyebut hal tersebut karena lecet sering digaruk.
"Jadi lecetnya karena sering digaruk," Danang.
Pihaknya, kata Danang menyerahkan kasus ini kepada polisi.
Selain itu, pihak Ponpes juga melakukan investigasi internal.