Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penganiayaan Siswa MTs di Blitar Ditempatkan di Tempat Khusus, 16 Saksi Diperiksa

Sebanyak 16 saksi diperiksa dalam kasus siswa MTs di Blitar yang tewas dianiaya temannya.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pelaku Penganiayaan Siswa MTs di Blitar Ditempatkan di Tempat Khusus, 16 Saksi Diperiksa
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Jasad AJH dimasukkan ambulans di RSU Al Ittihad Srengat Blitar untuk dibawa ke RSUD Srengat Blitar, Jumat (25/8/2023). AJH merupakan siswa MTs yang diduga tewas karena dianiaya teman sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penganiayaan yang menyebabkan siswa MTs di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, tewas, kini ditempatkan di tempat khusus.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, mengungkapkan si pelaku yang berinisial MA mendapatkan pendampingan dari Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Blitar.

"Sekarang pelaku ditempatkan di tempat khusus dengan pendampingan," ungkap Danang, Senin (28/8/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Untuk saat ini, lanjut Danang, penyidikan terhadap MA terkait kasus tewasnya AJH, masih terus dilakukan pihak Unit PPA Satreskrim Polres Blitar.

Ia mengatakan pihaknya sudah memeriksa 16 saksi, termasuk guru dan teman korban.

Baca juga: Siswa MTs Tewas Dianiaya Teman, Polres Blitar Percepat Proses Penyelidikan, Maksimal 14 Hari Selesai

Selain itu, Danang menyebut pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi untuk melengkapi penyidikan.

"Untuk proses penyidikan masih menunggu hasil autopsi. Kalau sudah selesai, hasil resmi autopsi pasti segera diberikan ke kami," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, dikatakan motif MA menganiaya AJH hingga tewas lantaran pelaku tersinggung dengan korban.

Meski demikian, Danang memastikan motif sebenarnya masih akan didalami karena ada beberapa kemungkinan-kemungkinan lain.

Pendalaman juga akan dilakukan terkait pelaku yang mengaku belajar memukul dari YouTube.

"Untuk motif, kami harus dalami dulu, tidak bisa langsung, ada beberapa kemungkinan-kemungkinan, yang jelas ini dilakukan oleh anak anak," katanya.

"Kami dalami seperti apa informasi itu, nanti akan menjadi bahan masukan bagi peneliti yang akan melakukan tugasnya. Semua yang kami temukan dalam proses penyidikan kami sampaikan," sambungnya.

Diketahui, AJH tewas usai dianiaya oleh MA pada Jumat (25/8/2023).

MA menganiaya AJH di ruang kelas korban saat tak ada guru lantaran sedang pergantian jam pelajaran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas