"Pesawat pelan-pelan mendekati bandara, tidak ada turbulensi tapi saat pesawat mendekati landasan pacu, pesawat itu kecepatannya seperti tidak berkurang dan ketika sudah menyentuh landasan pacu."

"Pesawat itu seperti tidak ada upaya mengerem tapi langsung menamabah kecepatan," katanya. 

Baca juga: Sukses Daratkan Pesawat Luar Angkasa ke Bulan, India Segera Mulai Misi Baru untuk Pelajari Matahari

Anjar mengatakan, saat itu tak ada penjelasan dari kru pesawat terkait penyebab gagalnya pendaratan tersebut. 

"Untuk kru pesawat, tidak ada menjelaskan alasan atau penyebab gagal mendarat."

"Melalui pengeras suara saat di angkasa, setelah gagal mendarat, pilot hanya menyampaikan kita batal mendarat, itu saja," kata Anjar. 

Saat pesawat gagal mendarat, kata Anjar, para penumpang tak mengalami kepanikan. 

Penumpang hanya merasa khawatir dan bertanya-tanya mengapa pesawat yang ditumpangi mereka gagal mendarat. 

"Semua penumpang diam dan sepi, saat mulai mengudara penumpang mulai sedikit panik dan khawatir," kata Anjar. 

Pesawat Lion Air JT 521 rute Banjarmasin-Yogyakarta itu kemudian berhasil setelah melakukan manuver di udara. 

"Tapi Alhamdulillah setelah pesawat manuver dan akhirnya belok dan berhasil mendarat," pungkasnya. 

Tribunnews.com telah menghubungi pihak PT Lion Air Group, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons yang diberikan. 

(Tribunnews.com/Milani Resti)