Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut 2 Bus di Ngawi: Atap Bus Lepas hingga Luka di Kepala
Seorang penumpang bercerita, saat bangun, tubuhnya sudah bermandkan pecahan kaca. Ada juga penumpang yang duduk di belakang sopir kepalanya luka
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
"Saya bangun bangun sudah mandi pecahan kaca dari rambut dan badan penuh pecahan kaca. Bagaimana bisa tabrakan saya tidak tahu," ujar dia saat ditemui di Rumah Sakit Geneng, Kamis (31/8/2023).
Sri menambahkan, ia menaiki Bus Sugeng Rahayu pada Kamis dini hari untuk pulang ke Magelang.
"Saya naik di Terminal Kertosono sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah masuk tol saya tertidur karena kecapekan habis jualan, rencana pulang ke Magelang karena saudara punya hajatan," ujarnya.
Korban lainnya, Hari Susanto menceritakan pengalamannya saat duduk di belakang sopir bus Sugeng Rahayu.
Hari mengaku naik Sugeng Rahayu di Terminal Madiun.
Ia juga mengaku tak sadar saat kecelakaan terjadi.
"Saya duduknya pas di belakang sopir, tahu-tahu sudah di luar bus dan dievakuasi ke sini (Rumah Sakit Geneng)," katanya.
Hari menceritakan, ia naik Sugeng Rahayu menuju Solo untuk memeriksakan kesehatan istrinya.
Ia mendapatkan luka di bagian kepala.
"Istri saya dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Saya sendiri luka di bagian kepala," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Tabrakan Maut antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu, Kedua Sopir Tewas di Lokasi
Kesaksian Warga
Kecelakaan yang terjadi Kamis (31/8/2023) pagi tersebut mengejutkan warga sekitar.
Pasalnya, suara adu banteng tersebut terdengar sangat keras.
Mengutip TribunJatim.com, satu per satu warga pun mendekati lokasi kejadian.
"Kencang banget suaranya. Saya lihat sudah ada korban yang tergeletak tak bernyawa di jalan."