Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pilu Fauziah Diperas Oknum Paspampres yang Bunuh Imam Masykur, Memohon Anaknya Jangan Dipukul

Terungkap ucapan oknum paspampres Praka RM saat meminta uang tebusan Rp 50 juta kepada keluarga Imam Masykur (26).

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Cerita Pilu Fauziah Diperas Oknum Paspampres yang Bunuh Imam Masykur, Memohon Anaknya Jangan Dipukul
Kloase Tribunnews.com
Pelaku penculik dan penganiayaan Imam Masykur hingga tewas. Diketahui dalam kasus ini ada 6 orang yang diamankan, 3 oknum TNI dan 3 warga sipil dengan peran berbeda-beda. 

TRIBUNNEWS.COM - Kesedihan masih dirasakan Fauziah, ibu Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang dibunuh oknum Paspampres berinisial Praka RM.

Fauziah mengaku sempat ditelepon oleh Praka RM, sebelum Imam Masykur dibunuh.

Kala itu, Praka RM meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta kepada keluarga Imam Masykur.

Seperti diberitakan sebelumnya, Praka RM dan dua anggota TNI menculik lalu menyiksa Imam Masykur hingga tewas.

Jasad Imam Masykur ditemukan di sungai kawasan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Jokowi soal Kasus Oknum Paspampres Aniaya Warga Sipil: Hormati Proses Hukum

Fauziah menyebut sempat ditelepon oleh Praka RM sebelum Imam Masykur dibunuh.

Dalam teleponnya, Praka RM meminta Fauziah mengirimkan uang Rp 50 juta.

"Suruh kirim duit cepat-cepat kalau sayang anak," ucap Fauziah, dikutip dari acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (31/8/2023).

Berita Rekomendasi

"Saya bilang saya kirim duit, saya usahakan duit, tapi anak saya jangan dipukul lagi," imbuhnya.

Kala itu, Fauziah dan keluarga kalang kabut mencari uang tebusan demi menyelamatkan nyawa Imam Masykur.

Nahas, kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Fauziah tak mampu memenuhi permintaan Praka RM dan komplotannya.

"Sebab kami di rumah enggak ada duit, kami orang miskin, jangankan Rp 50 juta, seribu pun enggak ada duit."

"Terus orang itu bilang 'Kalau ibu enggak kirim duit sekarang, anak ibu saya bunuh, saya buang ke sungai'," ujar Fauziah.

Usai telepon tersebut, tak ada kabar dari Imam Masykur maupun Praka RM.

Baca juga: Kasus Oknum Paspampres Culik dan Bunuh Warga Sipil, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Sepuluh hari setelah telepon tersebut, Fauziah mendapat kabar Imam Masykur ditemukan tewas di sungai Karawang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas