Kuburan Gerbong Kereta di Purwakarta Terbakar, 9 Kereta Bekas Dilalap Api, Diduga dari Las
Kuburan Kereta Konservasi Purwakarta atau Pusat Kegudangan dan Logistik (PKLG) milik PT KAI terbakar, Kamis (31/8/2023).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kuburan Kereta Konservasi Purwakarta atau Pusat Kegudangan dan Logistik (PKLG) milik PT KAI terbakar, Kamis (31/8/2023).
Kuburan kereta yang terletak di sebelah Stasiun Purwakarta, Jawa Barat, terbakar sekira pukul 11.15 WIB tadi.
Kebakaran kuburan kereta tersebut dikonfirmasi Manager Humas Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono.
Ia mengatakan, api membakar sejumlah kereta bekas.
"Informasi dari lapangan, api mulai terlihat di sekitar PKLG pada pukul 11.10 WIB dan membakar 8 kereta bekas," ujarnya, dikutip dari Tribun Jabar.
Meski terjadi kebakaran di dekat Stasiun Purwakarta, perjalanan kereta api tidak terganggu.
Baca juga: Viral Video Kebakaran di Area Kuburan Gerbong Kereta Stasiun Purwakarta, Berikut Kronologinya
Tak terganggunya perjalanan kereta karena lokasi kebakakaran bukan merupakan jalur operasional.
Ia juga mengatakan, api bisa dipadamkan pada pukul 12.15 WIB atau satu jam setelah kebakaran terjadi oleh Damkar Purwakarta.
“Daop 2 Bandung memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini kami masih menyelidiki penyebab dari peristiwa kebakaran tersebut,” kata Mahendro.
Dugaan Penyebab
Kebakaran terjadi saat ada pengerjaan pemotongan gerbong kereta.
Mengutip TribunJabar.id, pemotongan gerbong tersebut menggunakan las dan ada belasan pekerja.
"Jadi ada sekitar 16 orang, kami sedang melakukan pemotongan dari bangkai gerbong kereta menggunakan las," ujar Yanto selaku pengawas pekerjaan PT Barata Indonesia yang merupakan kontraktor perusahaan yang melakukan pemotongan bangkai kereta, Kamis (31/8/2023).
Yanto mengatakan, sebelum kebakaran terjadi, ada percikan api yang jatuh ke bagian bawah gerbong kereta.
"Pas sekitar pukul 11.30 WIB, ada percikan api yang jatuh ke bagian bawah gerbong kereta, tak berselang lama, sekitar lima menit, api langsung membesar," kata dia.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Desa Runut Sikka Terus Meluas, Dipicu Angin Kencang