Road Show Jagongan Budaya, Strategi PKS Dekati Budayawan dan Seniman
Kegiatan roadshow ini dikemas akrab dan gayeng, sambil menyimak paparan narasumber dan curhatan budayawan, seniman dan influencer
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - PKS menegaskan dirinya sebagai partai yang dekat dengan seniman dan budayawan dengan menggelar Road Show Jagongan bareng dengan seniman dan budayawan yang ada di wilayah Batang, Pekalongan dan Pemalang di RM H. Masduki, Kota Pekalongan Rabu 30 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri para ketua DPD PKS di Dapil X Jateng, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS, para seniman, budayawan, influencer, dan pegiat seni budaya dari tiga wilayah tersebut. Adapun dari DPP PKS Bidang Seni Budaya hadir Wakil Ketua Bidang, Afwan Riyadi, Sekretaris Bidang Seni Budaya DPP PKS Haden Aulia Husein, dan Bacaleg PKS DPR RI, H. Sunarji atau yang dikenal dengan nama beken Narji.
Kegiatan roadshow ini dikemas akrab dan gayeng, sambil menyimak paparan narasumber dan curhatan yang disampaikan para budayawan, seniman dan influencer yang hadir dalam kegiatan tersebut dan dipandu Haden Aulia Husein terlihat mengalir. Para seniman dan budayawan juga menyampaikan seni dan budaya sebagai unsur penting pembangunan sebuah bangsa dan peradaban.
Dalam paparannya, Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP PKS, Afwan Riyadi menyatakan bahwa kegiatan roadhshow Jagongan Budaya ini ingin mendengar aspirasi dan input-input yang fresh terkait isu-isu penting dalam pembangunan seni dan budaya.
Baca juga: Rekor Dunia 15.110 Orang Bermain Angklung, Budayawan Sunda Abah Aat: Semua Orang Bisa Bermusik
“Termasuk cara pandang merea terhadap PKS selama ini, kami ingin dekat dan akrab dengan mereka, dan membangun narasi bersama untuk kebaikan seniman dan budayawan dimana pun berada, termasuk seniman dan budayawan yang ada di Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Dari diskusi ini PKS bisa mengambil sikap yang tepat dan memang menjawab kebutuhan dan keinginan yang selama ini diaspirasikan oleh kalangan seniman dan budayawan, juga content creator atau influencer sehingga mereka bisa tetap bisa berkarya dengan baik dan produktif,” katanya.
Melalui Jagongan Budaya ini, Afwan menambahkan, bagaimana unggah-ungguh-nya, dan bagaimana bisa menjalankan budaya di tengah-tengah masyarakat. Dia bersyukur, melalui Jagongan Budaya, banyak mendapatkan masukan. "Mudah-mudahan, PKS dapat diterima dan dijadikan kanal aspirasi yang benar-benar memihak kepentingan budayawan, seniman dan influencer. Sehingga terus bisa berkarya dan bisa sejahtera dari hasil karya-karyanya,” ujarnya.
Karena itu, erat kaitannya degan bagaimana bersikap dan tentunya bisa diterima masyarakat. Dalam kesempatan yang sama, H. Sunarji, Bakal Calon Legislatif DPR RI Dapil X Jateng dari PKS menyatakan bahwa apa yang dilakukan DPP PKS Bidang Seni dan Budaya ini sudah tepat, merangkul dan menggandeng seniman, budaywan, content creator atau influencer untuk mendapatkan sentuhan dan binaan. “Suara seniman, budayawan, content creator dan influencer selayaknya didengar dan menjadi bagian penting dalam memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.
Pelestarian budaya, khususnya di Pekalongan, Batang dan Pemalang juga penting untuk selalu terus menerus dilestarikan. “Dimana tiap kali ke acara, ada kesenian daerah yang ditampilkan, mengundang rasa bangga bagi mereka yang berasal dari daerah tersebut. Meski dibeberapa daerah, khususnya di kota-kota besar kesadaran demikian sudah mulai terkikis,” katanya.
"Di Pekalongan ini masih sering ditemukan tradisi pertunjukan jaranan, kuntulan dan lainnya. Masyarakat begitu mencintainya, masak kita diam saja, PKS akan mensupport berbagai kegiatan seni dan budaya demi melestarikan budaya dan kearifan lokal untuk menjaga tradisi dan juga merawat warisan leluhur negeri ini," ujar pria yang kini akrab disapa Mas Narji.
Dia juga berharap, melalui Jagongan Budaya, dapat menjadi tonggak sejarah bahwa PKS bersama seniman membangun bangsa melalui budaya.