Dinkes Ogan Ilir Ungkap Penyebab Bayi Berusia 3 Hari Meninggal, Orang Tua Korban Membantah
Bayi berusia 3 hari di Sumsel meninggal. Keluarga menduga ada malpraktik yang dilakukan bidan. Sementara Dinkes menyebut korban meninggal karena sakit
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
"Dua kali disuntik. Yang pertama tidak kena," lanjutnya.
Kondisi kesehatan bayi terus memburuk usai disuntik dan harus menjalani perawatan di RSUD Kayuagung.
Aisah kemudian mendapat kabar bayinya yang masih berusia 3 hari meninggal.
Ia meminta bidan yang sempat memberikan suntikan ke bayi bertanggung jawab atas kematian ini.
Namun, bidan seolah tidak merasa bersalah dan memberikan jawaban yang melukai hati Aisah dan keluarga.
Baca juga: Soal Bayi Usia 3 Hari Meninggal di Sumsel, Sempat Disuntik hingga Disebut Salah Makan
Pihak keluarga menunggu itikad baik dari bidan, namun hingga saat ini bidan tidak mengakui kesalahannya.
Menurut Aisah, kasus ini sudah dibawa ke jalur hukum dan status bidan menjadi terlapor.
"Kami lapor Polres Ogan Ilir. Kami tidak terima anak kami disuntik mati seperti itu," tegasnya.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris membenarkan adanya laporan dugaan malpraktik yang dilakukan bidan.
"Laporan sudah diterima oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir. Tindaklanjutnya di sana," bebernya.
Kata Dinkes
Seorang bidan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan berinisial YE dilaporkan telah melakukan malpraktik yang mengakibatkan bayi berusia 3 hari meninggal.
Bidan YE telah diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir untuk mengungkap penyebab kematian bayi itu.
"Sudah kami kami panggil bidannya untuk memberikan klarifikasi," ungkap Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta, Rabu (30/8/2023), dikutip dari TribunSumsel.com.