Siswa SMA di Banda Aceh Diduga Dianiaya Teman di Sekolah hingga Pendarahan, Orang Tua Lapor Polisi
Purnama Hadi AR melaporkan kasus dugaan pengeroyokan yang dialami anaknya P siswa salah satu sekolah di Banda Aceh.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Hendri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Purnama Hadi AR melaporkan kasus dugaan pengeroyokan yang dialami anaknya P siswa salah satu sekolah di Banda Aceh, ke Polresta Banda Aceh.
Purnama melaporkan kasus pengeroyokan itu yang diduga dilakukan oleh kakak kelas anaknya di sekolah.
Diketahui akibat kekerasan tersebut, P mengalami luka memar hingga pendarahan di bagian kepala.
"Kita sudah laporkan ke polisi terkait pemukulan dan bullying yang dilakukan siswa di sana," kata Purnama kepada wartawan dalam konferensi pers yang di Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan di Banda Aceh, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Siswa MTs di Blitar Ditempatkan di Tempat Khusus, 16 Saksi Diperiksa
Purnama menjelaskan, kasus pengoroyokan itu terjadi pada 20 Juli 2023.
Awalnya kakak kelas korban mengumpulkan mereka setelah pengajian, sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban disuruh berdiri, lalu dipukul di sekujur tubuhnya.
Bahkan saat terjatuh di lantai, korban masih juga ditendang di kepalanya.
Dalam konferensi pers itu, Purnama Hadi memperlihatkan hasil rontgen yang memperlihatkan luka memar di tubuh korban.
"Anak saya sudah jatuh ke lantai masih dipukuli dan ditendang juga," ucapnya.
Saat itu, kata Purnama, ia sudah melaporkan kasus tersebut ke sekolah.
Namun, menurut dia, tidak ada respons terhadap hal itu.
Sehingga, keluarga memutuskan melaporkan aksi pemukulan tersebut ke kantor polisi.